Banyumas Siapkan 20 ribu Antigen Selama Libur Nataru

Dinkes menargetkan testing Covid-19 sebanyak 400 dalam sehari.

ANTARA/Idhad Zakaria
Polisi melakukan penutupan ruas jalan Jenderal Sudirman di Simpang Palma, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (3/7/2021). Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas melakukan penutupan sejumlah ruas jalan protokol, mulai pukul 14.00 -06.00 WIB selama masa PPKM darurat, untuk mengurangi pergerakan dan mencegah warga berkumpul.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan sekitar 15-20 ribu tes antigen untuk persiapan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Rencananya, tes antigen tersebut akan digunakan tidak hanya untuk warga Banyumas, tapi untuk pendatang yang berlibur selama Nataru.

"Kita punya stok 15-20 ribu, masih cukup untuk antisipasi Nataru," ujar Kabid Pelayanan Dinkes Kabupaten Banyumas Arif Sugiono usai rapat persiapan Libur Natal dan Tahun Baru dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyumas di Kompleks Gedung Bupati, Jumat (3/12).

Ia menjelaskan, pihaknya tengah menaikkan jumlah testing antigen menjadi minimal 400 sehari untuk memenuhi target Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. "Indikatornya, untuk tracing minimal 1 konfirmasi positif diikuti 15 testing, lalu minimal 287 testing per hari. Ada 40 puskesmas jadi 400 orang sehari," jelas Arif.

Meski telah menyuntikkan vaksin hingga 73 persen ke warganya, Kabupaten Banyumas masih berada pada PPKM Level 2. Hal ini dikarenakan jumlah tracing dan testing di daerah tersebut dinyatakan masih kurang oleh Provinsi Jawa Tengah.

Arif menjelaskan, saat ini sebanyak 73 persen penduduk telah divaksinasi dari total sasaran 1.398.427. Dengan capaian dosis pertama 1.021.342 atau 73 persen. Dosis kedua 720.373 atau 51,5 persen, dan dosis ketiga 9.892. Adapun vaksinasi lansia tercapai 124.368, atau 64.07 persen.

Untuk memenuhi indikator tracing dan testing yang ditetapkan, Dinkes akan bekerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Dinkes menargetkan untuk melakukan minimal 10 kegiatan testing antigen per hari di setiap Puskesmas.

Baca Juga

Dengan 40 puskesmas, ditargetkan sebanyak 400 testing per hari. Selain itu, Dinkes juga akan menargetkan sekolah dan kelompok-kelompok tertentu. Dalam sebulan dibutuhkan 12 ribu tes antigen.

"Untuk testing, sebenarnya kita sudah lebih, tapi tidak ter-input by system, ini yang sedang kita coba evaluasi," kata Arif. Hingga hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 yakni sebanyak tujuh orang, dengan dua orang dirawat di rumah sakit, sedangkan lima orang berada di fasilitas isolasi terpusat.

 
Berita Terpopuler