Menhub: Angkutan Logistik tak Dibatasi Selama PPKM Level 3

Mobilitas logistik tak dibatasi bukti Kemenhub pro kegiatan ekonomi tetap berjalan.

Prayogi/Republika.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kendaraan angkutan logistik tidak dibatasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang bertepatan dengan masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca Juga

"Kami sudah menyiapkan konsep untuk Nataru tahun ini, mobilitas angkutan logistik tidak dibatasi. Ini menunjukkan bahwa kita pro agar kegiatan ekonomi tetap berjalan," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (1/12).

Budi menjelaskan , dari survei yang dilakukan Kemenhub pada November 2021, diperoleh data terdapat 16 juta orang yang ingin mudik Natal dan Tahun Baru apabila ada pembatasan kapasitas dan pengetatan syarat perjalanan. Kemudian, apabila ada PPKM Level 3 maka potensi pergerakan sebesar 15 juta orang.

Selanjutnya, apabila ada larangan melakukan perjalanan maka perkiraan potensi pergerakan menjadi 10 juta orang. "Jumlah tersebut sangat signifikan berpotensi mengakibatkan lonjakan Covid-19 di daerah," ujar Budi.

Dia menyampaikan, pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi pergerakan masyarakat guna mengantisipasi lonjakan Covid-19, khususnya varian Omicron dari luar negeri. Kemenhub akan berkoordinasi dan memastikan kesiapan sarana angkutan umum pada masa tersebut.

Selain itu, juga melakukan pembatasan kapasitas dan jam operasional sarana angkutan umum di seluruh moda transportasi. Menurut Budi, aturan teknis terkait syarat perjalanan tersebut akan terus dikoordinasikan dengan seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga TNI/Polri.

Langkah itu guna memastikan kebijakan berjalan dengan baik. "Kita akan meningkatkan pengawasan protokol kesehatan dan implementasi PeduliLindungi. Jadi kita akan membuat sejumlah checkpoint di jalan tol dan jalan lainnya," kata Budi.

 
Berita Terpopuler