Mayoritas Siswa Madrasah Singapura Lulus Ujian PSLE

Siswa madrasah di Singapura lolos Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (PSLE)

onislam.net
Muslimah SIngapura
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, SINGAPURA -- Sebanyak 98,8 persen siswa madrasah di Singapura lolos dalam Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (PSLE). Semua kecuali empat dari 352 siswa madrasah yang mengikuti PSLE tahun ini telah memenuhi syarat untuk sekolah menengah.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Dewan Agama Islam Singapura (Muis) mengatakan pada Rabu (24/11). Hasil tersebut meningkat 0,3 poin dari hasil tahun lalu yang melibatkan siswa yang terdaftar di madrasah, atau sekolah agama Islam.

Muis mencatat lingkungan yang menantang yang disebabkan oleh Covid-19 menjelang ujian nasional, dan menambahkan bahwa proporsi siswa sekolah dasar 6 madrasah yang melanjutkan ke sekolah menengah telah stabil selama lima tahun terakhir.

Ketua Pelaksana Muis Kadir Maideen mengatakan hasil tersebut merupakan cerminan dari ketahanan tidak hanya siswa, tetapi juga para guru dan orang tua. "Perjuangan yang berat dalam menangani Covid-19 dan mempersiapkan ujian," kata Kadir.

"Kami bangga dengan tingkat kerjasama dan kerja keras yang dilakukan oleh semua orang. Saya terutama berterima kasih kepada guru madrasah kami yang telah bekerja tanpa lelah untuk mempersiapkan siswa dengan baik untuk PSLE," tambahnya.

 

Salah seorang siswi Madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah, Nur Haziqah Mohammad Azar, menyampaikan, ia senang dengan hasil keseluruhan. "Ada tantangan tetapi saya telah mengatasinya dengan dukungan keluarga, teman, dan guru saya," ucapnya.

"Saya berharap untuk terus belajar keras dan berhasil di sekolah dan mengejar hasrat saya untuk matematika dan mungkin suatu hari nanti menjadi ilmuwan."

Pada tahun 2018, Nur Haziqah dianugerahi medali perunggu dalam Olimpiade Matematika dan beasiswa dari United Workers of Electronics & Electrical Industries. Tahun ini, ia menerima Penghargaan Siswa Madrasah, yang diberikan kepada 5 persen siswa berprestasi terbaik dan 5 persen siswa berprestasi terbaik dalam mata pelajaran dan agama.

Dalam keterangannya, Muis menyatakan, sejak Januari lalu, Kemendikbud Singapura telah memfasilitasi madrasah dalam meningkatkan kualitas pengajaran matematika dan IPA di tingkat dasar. Selain itu, Muis juga meluncurkan Pusat Keunggulan dan Kolaborasi tahun ini yang memungkinkan madrasah individu untuk fokus pada bidang tertentu, membangun keahlian yang lebih dalam dan menawarkan program pengembangan yang relevan ke madrasah lain.

Salah satu peserta, Madrasah Irsyad, memilih menjadi pusat matematika sekolah dasar serta mata pelajaran STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika). Muis mengatakan pihaknya juga menyelenggarakan lokakarya dan sesi keterlibatan untuk guru dari madrasah lain dan termasuk orang tua dan siswa dalam program tersebut.

Para ahli dari Lembaga Pendidikan Nasional serta guru Madrasah Irsyad sendiri melakukan sesi tersebut. Kadir mengatakan bahwa Muis akan terus membangun dan memperluas program tersebut untuk mendukung dan memperkuat madrasah. 

 

PSLE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 untuk membekali semua siswa madrasah dengan lebih baik. Mereka yang menerima hibah dapat menggunakannya untuk memanfaatkan lokakarya terkait PSLE dan kegiatan pembelajaran tambahan.

 
Berita Terpopuler