Jangan Lupa, Rivalitas Lionel Messi Vs Ronaldo Belum Usai

Messi dan Ronaldo masih terlibat persaingan penghargaan pesepak bola terbaik dunia.

AP Photo/Joan Monfort
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berjabat tangan saat masih membela Barcelona dan Juventus beberapa waktu lalu.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Di Stadion Jose Alvalade, markas Sporting Lisbon, pada 14 Agustus 2002, Cristiano Ronaldo melakoni debutnya di pentas sepak bola profesional. Remaja berusia 17 tahun itu masuk pada menit ke-58 saat Sporting Lisbon menjamu Inter Milan di babak kualifikasi Liga Champions.

Kurang lebih dua tahun kemudian, tepatnya pada Oktober 2004, dalam rentang usia yang relatif sama, Lionel Messi menjalani laga debutnya bersama Barcelona di laga kompetitif. Mengenakan nomor punggung 30 dan ditempatkan di sayap kanan, Messi masuk menggantikan Deco pada menit ke-82 saat Barcelona menghadapi Espanyol dalam derbi Katalan.

Di titik ini, rasanya tidak ada yang menyangka jalur karier kedua pesepak bola muda itu akan saling bersinggungan. Nyaris dalam dua dekade terakhir, salah satu perbincangan terhangat di pentas sepak bola profesional selalu diwanai oleh dua nama pemain tersebut, Messi dan Ronaldo.

Siapa pesepak bola yang lebih baik antara dua pemain ini? Siapa pesepak bola yang paling layak menyandang status pemain terbaik di sepanjang sejarah si kulit bundar di antara dua pemain ini? Perdebatan publik sepak bola yang akhirnya bermuara pada rivalitas antara Messi dan Ronaldo.

Saat Messi melakoni debutnya bersama Barcelona, Ronaldo sudah berganti klub. Pemain asal Madeira, Portugal, itu tengah merajut nama besar bersama Manchester United.
Penampilan impresif bersama Man United mulai membuat nama Ronaldo makin dilirik. Tiga titel Liga Primer Inggris dan satu trofi Liga Champions dipersembahkan Ronaldo buat Man United.

Pada saat bersamaan, Messi mulai melesat menjadi andalan baru Blaugrana. Di tiga musim perdana menghuni tim utama Barcelona, pemain berjuluk La Pulga itu meraih dua titel La Liga dan satu trofi Liga Champions.

Baca Juga

Lionel Messi (kiri) dan Cristiano Ronaldo. - (EPA/Alejandro Garcia.)


Messi mulai membangun kerajaan di Spanyol. Namun, tidak semudah itu buat pemain kelahiran Rosario, Argentina, tersebut. Ada Ronaldo yang berusaha mengganggu ambisi Messi tersebut.

Kepindahan Ronaldo ke Real Madrid pada awal musim 2009/2010 menandai babak baru persaingannya dengan Messi. Level persaingan antara kedua pemain pun meningkat jauh lebih tinggi.

Tidak hanya memperkuat dua klub yang memiliki historis rivalitas yang panjang, Ronaldo dan Messi bersaing secara langsung dalam kompetisi liga yang sama. Catatan penampilan keduanya terus menjadi bahan perbandingan.

Berdasarkan lansiran SportsKeeda, awal pekan ini, keduanya terus berkejar-kejaran dalam catatan gol dan assist di pentas La Liga. Sejak 2009 atau sejak Ronaldo mulai memperkuat Real Madrid, Messi total mengemas 199 gol dan 73 assist dari 180 laga. Dari 199 gol, Messi mencetaknya via eksekusi tendangan bebas.

Di sisi lain, Ronaldo mengemas 197 gol dan 54 assist dari 176 laga bersama Los Blancos di La Liga. Adapun 42 gol dari 197 gol di La Liga itu dicetak Ronaldo lewat tendangan penalti.

Secara keseluruhan, Ronaldo terlibat langsung dalam 251 gol buat Real Madrid, sementara Messi menorehkan catatan 272 gol (199 gol dan 73 assist). Selama sembilan musim bersaing secara langsung di Spanyol, Messi dan Ronaldo mengumpulkan total sembilan Ballon d'Or, dengan torehan lima Ballon d'Or milik Messi dan empat trofi Ballon d'Or milik Ronaldo.

Lionel Messi (kiri) dan Cristiano Ronaldo - (REUTERS/Arnd Wiegmann)


Selain itu, selama periode tersebut, ada total enam trofi Liga Champions yang diboyong Real Madrid dan Barcelona selama Messi dan Ronaldo memperkuat masing-masing tim. Ronaldo berhasil mempersembahkan empat titel Liga Champions, sedangkan Messi dua kali membawa trofi Liga Champions ke Stadion Camp Nou.

Terlepas dari penilaian siapa pemain terbaik berdasarkan catatan statistik tersebut, persaingan antara Messi dan Ronaldo itu terbukti mampu menjadi motivasi tersendiri buat kedua pemain untuk bisa meraih prestasi, baik secara individu maupun tim.

Dalam kesempatan wawancara dengan Marca, Messi pun sempat menyinggung soal persaingannya dengan Ronaldo. La Pulga seolah menyiratkan soal kerinduan untuk bisa bersaing secara langsung dengan Ronaldo, yang lebih tua dua tahun dibanding Messi.

"Rasanya sudah cukup lama kami tidak lagi bersaing di kompetisi liga yang sama. Kami bersaing, baik secara individu dan tim, dengan mengincar target yang sama. Itu adalah panggung yang benar-benar indah. Begitu pula dengan publik, yang menikmati persaingan itu. Itu akan menjadi memori indah yang akan tetap dikenang dalam sejarah sepak bola," ujar pemain berusia 34 tahun tersebut.

Kendati Ronaldo telah meninggalkan Real Madrid pada 2018, persaingan antara Messi-Ronaldo belum sepenuhnya berakhir. Kedua pemain masih terlibat dalam persaingan memperebutkan penghargaan pesepak bola terbaik sejagat, baik di ajang Ballon d'Or maupun pesepak bola terbaik versi FIFA atau ajang The Best FIFA Men's Player.

Secara keseluruhan, Messi memang lebih unggul, dengan raihan enam titel Ballon d'Or, dibanding Ronaldo, yang lima kali terpilih sebagai juara Ballon d'Or.

Lionel Messi (kanan) dan Cristiano Ronaldo bersalaman dalam acara penghargaan FIFA di London, Inggris, beberapa tahun lalu. - (EPA-EFE/ANDY RAIN)

Namun, apabila hanya merujuk pada penghargaan versi FIFA, terutama setelah tidak lagi bekerja sama dengan Ballon d'Or pada 2016, Ronaldo mengantongi keunggulan dibanding Messi. Di lima edisi terakhir The Best FIFA Men's Player, Ronaldo telah dua kali menggondol trofi tersebut, berbanding satu kali dengan penghargaan yang dibawa pulang Messi.

Sementara pada edisi 2018, penghargaan tersebut digondol oleh Luka Modric. Sedangkan pada edisi terakhir, penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowksi, menjadi pesepak bola terbaik sejagat versi FIFA.

Kini, nama Messi dan Ronaldo kembali masuk dalam daftar 11 pemain yang masuk nominasi peraih The Best FIFA Men's Player 2021. Sedikit berbeda dari Ballon d'Or, yang menggunakan penilaian dari jurnalis sepak bola, pelatih tim nasional, dan kapten tim nasional, publik juga bisa memberikan suara dalam voting untuk memilih peraih penghargaan The Best FIFA Men's Player.

Pilihan dari publik dialokasikan sebesar 25 persen dari total suara yang masuk di tiap-tiap kategori, termasuk The Best Men's Player. Rencananya, voting untuk The Best FIFA akan ditutup pada 10 Desember 2021 mendatang.

Alhasil, Messi dan Ronaldo masih memiliki kesempatan untuk menunjukkan performa terbaiknya hingga penutupan masa voting tersebut. Nantinya, peraih penghargaan The Best Men's Player akan diumumkan pada Januari 2022 mendatang.

 
Berita Terpopuler