PM Israel: Terima Kasih Erdogan

Turki membebaskan pasangan Israel yang sebelumnya ditahan.

AP/Abir Sultan/Pool European Pressphoto Agenc
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Rep: Fergi Nadira Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas pembebasan pasangan Israel Natali dan Mordi Oaknin dari penjara di Instanbul. Kedua pemimpin melakukan panggilan telepon pertama sejak 2013, pada Kamis (18/11) waktu setempat.

Seperti dilansir laman Jerusalem Post, Jumat (19/11), Bennett memuji komunikasi antara Israel dan Turki. Menurutnya hubungan kedua negara sangat efisien dan bijaksana terlebih pada masalah kemanusiaan.

Pembebasan pasangan Israel terjadi setelah upaya bersama dari Kementerian Luar Negeri dan Kantor Perdana Menteri, serta Kantor Presiden. Pembebasan ini juga bersamaan dengan pembicaraan kepala Mossad David Barnea berbicara dengan rekannya dari Turki.

Bennett menerangkan bahwa tuduhan penuntutan oleh Turki tidak benar. Dia mengatakan, Oaknin bukanlah mata-mata Israel, dan tidak ada hubungannya dengan intelijen Israel.

Kuasa Usaha Israel di Turki, Irit Lillian, melakukan kontak dengan penasihat senior Erdogan Ibrahim Kalin. Dia akhirnya memberitahu Kalin pada Rabu (17/11) sore bahwa Oaknins akan dibebaskan.

Sebelumnya, Erdogan berbicara dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Presiden Herzog juga berterima kasih kepada presiden Turki dan menyatakan harapan untuk hubungan diplomatik yang lebih hangat antara kedua negara.

Pasangan Oakin dan satu warga Turki yang bersama mereka menghadapi tuduhan spionase politik atau militer setelah memotret istana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Keduanya sempat ditahan di penjara di Istanbul.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler