Wamenag: Tuntutan Bubarkan MUI, Terlalu Berlebihan

Wamenag menegaskan, tuduhan MUI terpapar terorisme sangat tidak berdasar.

Republika/Tahta Aidilla
Majelis Ulama Indonesia
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi, menegaskan, adanya tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah tuntutan yang berlebihan. Wamenag menegaskan bahwa tuduhan MUI terpapar terorisme juga sangat tidak berdasar.

Baca Juga

Kiai Zainut mengatakan, dengan ditangkapnya salah seorang pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain an-Najah (AZA) oleh Densus 88 dalam kasus dugaan terlibat jaringan terorisme, menyadarkan semua bahwa jaringan terorisme sudah menyusup ke berbagai kalangan dan kelompok.

"Hal tersebut menuntut kewaspadaan kita semua agar tidak lengah terhadap gerakan terorisme, karena terorisme bisa menyusup kemana saja, tidak terbatas hanya di MUI," kata Kiai Zainut kepada Republika, Jumat (19/11).

Ia mengatakan, adanya tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan MUI, itu terlalu berlebihan. Ibarat rumah ada tikusnya, masak rumahnya yang mau dibakar.

Wamenag menegaskan, tuduhan MUI terpapar terorisme sangat tidak berdasar karena MUI telah menetapkan Fatwa Nomor 3 Tahun 2004 tentang terorisme. Bahwa terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara dan hukumnya adalah haram.

 

 

"Saya yakin apa yang dilakukan oleh saudara Ahmad Zain an-Najah tidak ada kaitannya dengan MUI, dan itu menjadi tanggung jawab pribadi," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.

Ia menegaskan, mendukung pihak yang berwenang untuk memproses kasusnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Wamenag juga meminta kepada semua pihak untuk menahan diri, tetap tenang dan tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan dengan mengadu domba dan memecah belah persatuan dan kesatuan umat.

 

"Mari kita menjaga kedamaian dan kerukunan masyarakat dengan mengedepankan semangat persaudaraan baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan," kata Kiai Zainut.

 
Berita Terpopuler