Kisah Lady Rocker Pertama Indonesia Diangkat ke Film

Film dokumenter Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia tayang perdana Senin.

Yayasan Terakota
Yayasan Terakota meluncurkan film dokumenter Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia, Senin (15/11).
Rep: Wilda Fizriyani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pencinta lagu rock lawas tentu tak asing dengan nama Sylvia Saartje. Perempuan kelahiran Belanda pada 1956 ini dikenal dengan julukan "Lady Rocker Pertama Indonesia".

Sejarawan FX Domini BB Hera mengatakan, penyebutan "Lady Rocker" kepada Sylvia yang akrab disapa Jippi ini tidak lepas dari penampilannya dalam konser "Aktuil Vacancy Rock" di Gedung Olah Raga (GOR) Pulosari Malang, Jawa Timur pada 27 Desember 1976. Perempuan yang kini menetap di Malang itu menjadi satu-satunya penyanyi rock perempuan yang tampil dalam konser tersebut.

Baca Juga

"Sejak saat itu, insan pers musik Indonesia mengikuti sepak terjangnya hingga membaptis dirinya sebagai "Lady Rocker Pertama Indonesia"," kata Domini yang biasa disapa Sisco ini, Ahad (14/11).

Sesudah 53 tahun bersetia fokus di jalur musik tersebut, Jippi pun menjelma menjadi maestro rock. Kesetiaan itu terlihat dari 240-an syair lirik kreasinya yang siap dilagukan hingga konsep-konsep bisnis dari dunia hiburan.

Selain sebagai penyanyi, Jippi juga sempat menjadi aktris film, pencipta lagu, model, pemain teater, hingga jurnalis. Ia juga pernah menjajal menjadi bintang iklan sampai menjadi duta budaya sebagai delegasi misi seniman Indonesia ke luar negeri.

Dari latar belakang keluarga, Jippi merupakan keturunan blasteran Ambon dan Kabupaten Malang. Orang tuanya yang berbicara dalam bahasa Belanda dalam keseharian memiliki selera musik yang bermacam-macam. Mendapat pengaruh itu, Jippi pun mantap memilih musik rock sebagai panggilan sepanjang hayatnya.

Keluarga Jippi yang mencintai musik kembali ke Indonesia pada 1962. Jippi kecil mulai menyanyi di gereja maupun di sekolah. Pada 1965, Jippi berhasil memenangkan kejuaraan Bintang Radio di RRI Malang (kini Hotel Shalimar).

Sejak usia remaja di bangku SMP, Jippi sudah menyanyi secara profesional dari berbagai tempat. Ia besar sebelum industri rekaman musik rock berkembang di Indonesia.

Ibu dari Jippi langsung bertindak sebagai manajer, perancang kostum dan aksesori, koreografer aksi panggung, sampai menjadi arsiparis dari pemberitaan mengenai sang anak.

Menurut Sisco, Jippi terbukti telah menjadi perintis generasi "lady rocker" di Indonesia. Dari sosok Jippi muncullah berbagai penyanyi rocker perempuan di masa selanjutnya.

"Selanjutnya ada Nicky Astria, Anggun C Sasmi hingga Tantri Kotak," ungkap Sisco.

Melihat nilai budaya dan sejarah yang kuat pada Jippi, Yayasan Terakota mencoba mengangkat kisah Jippi ke film dokumenter. Bagi Yayasan Terakota, Jippi merupakan maestro musik rock Indonesia sekaligus aset kebudayaan penting di Kota Malang.

Pada akhirnya, film arahan sutradara Subi ini berhasil didanai dengan dukungan program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021 bidang dokumentasi karya–pengetahuan maestro, Dirjenbud Kemdikbudristek RI. Sisco yang juga produser pelaksana film dokumenter Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia ini mengungkapkan, filmnya menampilkan hasil riset data koleksi pribadi Sylvia Saartje, Museum Musik Indonesia, hingga digitalisasi film yang pernah dibintangi oleh Sylvia Saartje.

Proses rekonstruksi aksi panggung Jippi selama proses syuting pada 6 Oktober 2021 silam berlangsung di Gedung Kesenian Gajayana. Tempat ini sempat menjadi salah satu saksi kejayaan musik rock nasional di Malang.

Selain Jippi, Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia juga diisi oleh keluarga Jippi, seperti Akim Yesaya Yurian. Jurnalis musik Bens Leo dan musisi rock Indonesia asal Malang, Ian Antono turut hadir di dokumenter.

Lalu, ada pula musisi Tantri Kotak, sejarawan Yovi Arditiviyanto, Sisco, serta penikmat musik Brigjen A Tamim Musthofa. Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia tayang perdana di Bioskop Sarinah Moviemax pada Senin (15/11) pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan dapat dinikmati secara gratis di kanal Youtube Terakota.id.

 
Berita Terpopuler