Tujuh Tradisi Timur Tengah yang Terdaftar di Unesco

Sejumlah tradisi Timur Tengah masuk di Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan

Pixabay
Kopi Turki (ilustrasi)
Rep: Mabruroh Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Timur Tengah dan Afrika Utara adalah wilayah yang kaya akan warisan budaya dengan banyak tradisi dan praktik yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, ketika dunia menjadi lebih mengglobal dan tren budaya menjadi lebih seragam, sejumlah tradisi mulai menghilang.

Badan kebudayaan PBB, Unesco telah berupaya untuk melindungi praktik-praktik tertentu dengan menambahkannya ke Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan, dengan harapan bahwa hal itu akan menyoroti pentingnya praktik-praktik tersebut dan mendorong pelestariannya.

Di lansir dari Middle East Eye, Kamis (11/11), Unesco memilih tujuh tradisi Timur Tengah yang telah masuk dalam daftar dan terus menjadi bagian dari susunan budaya kawasan itu.

1. Majelis
Jika Anda pernah diundang ke sebuah majelis  kemungkinan besar Anda adalah orang yang sangat dihormati dan dihargai. Majelis adalah area tempat duduk, yang secara tradisional berkarpet dan memiliki bantal di lantai untuk anggota komunitas duduk.

Teh atau kopi Arab akan disuguhkan untuk menjamu para anggota majelis dalam perbincangan sepanjang malam. Di beberapa bagian wilayah, majelis juga diadakan di luar ruangan, dengan api unggun yang menyala di tengah untuk menghangatkan badan.

Konsep Majelis pada awalnya dimaksudkan untuk memungkinkan penduduk setempat berkumpul dan mendiskusikan hal-hal yang menyangkut atau berdampak pada mereka. Ini juga merupakan tempat di mana Anda dapat menerima tamu, bersosialisasi, dan dihibur.

Fungsi majelis tetap sama selama berabad-abad, yakni untuk mengadakan pernikahan, menyelesaikan masalah dan mendiskusikan berbagai urusan. Saat ini, majlis juga digunakan untuk menyelenggarakan acara dan kompetisi puisi serta hiburan ringan seperti konser dan pesta skala kecil.

Sebuah majelis tetap menjadi bagian penting dari budaya Timur Tengah, terutama karena berfungsi sebagai ruang di mana warisan lisan dan pengetahuan diturunkan. Anak-anak sering menemani orang tua mereka ke majelis, memungkinkan mereka untuk menjadi akrab dengan tradisi dan memahami nilai-nilai masyarakat.

2. Budaya dan Tradisi Kopi Turki
Kopi dianggap sangat serius di Turki. Proses membuat, menuangkan, dan meminumnya diatur oleh aturan dan kebiasaan, yang sebagian besar tetap sama selama berabad-abad. Kopi juga memainkan peran penting dalam pernikahan, acara sosial dan pertemuan.

Hampir setiap daerah di Turki mengonsumsi kopinya secara berbeda. Sebagian besar disajikan dalam cangkir kecil, dengan segelas air yang menyertainya. Beberapa ada yang memilih untuk meminumnya dengan tambahan susu, ada juga yang disajikan pahit, dan beberapa lainnya diberikan sedikit gula.

Mula-mula biji kopi harus ditumbuk halus dicampur dengan air dan sedikit gula dalam cezve atau kanaka, yaitu panci tembaga atau kuningan yang digunakan untuk menyeduh minuman di atas kompor. Kemudian diaduk perlahan sampai lapisan busa tipis keluar di atasnya. Busa kopi kemudian dipindahkan ke cangkir, dengan sisa kopi dituangkan di atasnya segera setelah itu.

Dalam beberapa tradisi pernikahan Turki, seorang calon pengantin akan menguji temperamen calon suaminya dengan menyajikan secangkir kopi penuh garam. Jika dia bisa meminumnya tanpa ketidaksenangan yang jelas, diasumsikan bahwa dia pemarah, dan karena itu, pria yang baik untuk dinikahi.

Penikmat kopi dapat memilih untuk menyeduh kopi mereka di pasir panas, karena waktu penyeduhan yang lebih lama meningkatkan rasa. Bagian penting lain dari budaya kopi di Turki adalah menggunakan sisa-sisa kopi bubuk untuk meramal. Tradisi ini telah diturunkan secara turun-temurun melalui anggota keluarga. Budaya dan tradisi kopi Turki ditambahkan ke daftar warisan takbenda Unesco pada 2013.


Baca Juga

3. Budidaya Mawar Damaskus
Rosa damascena, pertama kali diperkenalkan ke Eropa dari Damaskus pada pertengahan abad ke-12 oleh Tentara Salib yang kembali. Kamudian pada abad ke-16 dan seterusnya, produksi bunga mawar terus berkembang.

Keluarga bangun pagi-pagi dan pergi ke ladang untuk memetik bunga mawar, lalu menyortirnya. Beberapa kelopak dikeringkan untuk teh, yang lain disimpan dengan hati-hati untuk disuling.

Bunganya, yang memiliki kelopak merah muda halus, dikenal di seluruh dunia, dan diekspor dan dijual kepada pembuat parfume. Kelopak mawar juga dibuat menjadi minyak esensial, kosmetik, dan air mawar.

Banyak perempuan Damaskus berkumpul di desa untuk membuat selai, sirup, dan kue kering menggunakan bunga mawar yang dipanen. Beberapa percaya bunga mawar memiliki sifat menenangkan.

Mawar Damaskus adalah sumber kebanggaan bagi warga Suriah, terutama mereka yang terlibat dalam panen dan produksinya. Namun, konflik bertahun-tahun di negara itu telah memukul industri dengan keras, membuat banyak orang prihatin dengan nasib tradisi yang telah lama dipegang.

Pada 2019, Unesco memasukkan budidaya mawar Damaskus kedalam daftar warisan tak benda.

4. Hikaye Palestina
Hikaye atau dongeng adalah tradisi narasi yang telah dipraktikkan oleh wanita Palestina selama berabad-abad. Biasanya, hikaye diceritakan di rumah selama malam musim dingin atau di pertemuan sosial, menyatukan wanita dan anak-anak.

Cerita-cerita yang sebagian besar fiktif, sering mencerminkan zeitgeist, mengeksplorasi tema-tema seperti isu-isu sosial kontemporer, dinamika keluarga dan imperatif moral. Pembicara akan sering memiliki nada ekspresif yang kuat, yang mencengkeram audiens dan membuat mereka menyimaknya selama berjam-jam.

Tradisi hikaye ini adalah kesempatan bagi perempuan Palestina untuk memberikan perspektif mereka tentang isu-isu dan mengeksplorasi keprihatinan mereka. Beberapa akan menawarkan kritik terhadap masyarakat, sedangkan yang lain akan menggambarkan kesulitan.

Hikaye juga digunakan sebagai cara untuk merekam dan mewariskan sejarah dan pengalaman warga Palestina, khususnya membahas dampak pendudukan dan pemindahan paksa.

Dengan munculnya media sosial, serta gejolak yang berkelanjutan sebagai akibat dari pendudukan Israel, tradisi tersebut dipraktikkan lebih sedikit. Namun, banyak wanita sekarang membuat upaya sadar untuk menghidupkan kembali bentuk mendongeng, dengan cerita yang diceritakan dalam dialek Palestina-Arab, terutama tetap hidup oleh para tetua.

Pada tahun 2008, Unesco menambahkan praktik tersebut ke daftar warisan takbendanya.

5. Tahtib Mesir
Tahtib merupakan seni bela diri adu tongkat yang diyakini berasal dari zaman Firaun, ketika digunakan sebagai bagian dari pelatihan militer. Namun, selama bertahun-tahun, praktik ini menjadi lebih seremonial dan dilakukan di pesta pernikahan dan acara olahraga.

Tahtib melibatkan dua orang, masing-masing memegang tongkat, saling bertarung, dengan tujuan memukul kepala lawan. Seiring berjalannya waktu, para wanita juga mulai berpartisipasi dalam tahtib, meskipun awalnya merupakan olahraga khusus pria.

Inti dari seni bela diri adalah nilai-nilai menjaga saling menghormati, persahabatan, keseimbangan dan kebanggaan. Saat ini, tahtib biasanya dilakukan dengan latar musik suara tabla baladi (gendang tradisional) dan puisi.

Klub dan pusat olahraga, yang fokus pada pelestarian seni, telah dibuka di seluruh Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Festival nasional untuk tahtib juga diadakan setiap tahun di negara ini.

Bahkan ada yang mengkampanyekan agar tahtib menjadi olahraga yang diakui dunia internasional. Praktik ini ditambahkan ke daftar Unesco pada 2016.


6. Badui Melantunkan Puisi
Selama ribuan tahun, puisi telah dijunjung tinggi oleh orang Badui di Jazirah Arab sebagai bentuk ekspresi seni tertinggi. Bagi orang-orang yang gaya hidupnya sebagian besar nomaden, catatan tertulis akan sulit dipelihara dan dilestarikan, sehingga kata-kata yang diucapkan menjadi metode utama untuk mencatat kepercayaan, nilai, teori filosofis, dan bahkan silsilah.

Taghrooda adalah salah satu bentuk puisi tradisional Badui, yang melibatkan nyanyian saat bepergian dengan punggung unta. Para leluhur Badui percaya nyanyian membuat pengendara sibuk dan juga mendorong unta untuk terus berjalan jarak jauh. Hari ini, praktik ini populer di UEA dan Oman.

Selain sebagai hiburan, taghrooda juga dapat digunakan untuk tujuan praktis. Hal ini dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan antara suku atau keluarga dan mengajar anggota suku tentang sejarah dan prestasi mereka.

Tradisi, yang berfungsi sebagai bentuk ikatan sosial, sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan juga dipraktikkan oleh wanita. Beberapa wanita Badui akan melantunkan puisi saat bekerja.

Saat ini, para tetua suku berusaha untuk menjaga tradisi itu melalui kompetisi dan acara budaya lainnya. Tradisi ini didaftarkan oleh UNESCO pada 2012.

7. Kostum Pernikahan Aljazair
Pengantin di Tlemcen, di barat laut Aljazair, mengenakan lapisan perhiasan dan kain mewah pada hari pernikahan mereka. Sulaman rumit yang terkandung di dalam kain merupakan bagian penting dari identitas budaya dan warisan leluhur Aljazair.

Pengantin meninggalkan rumah keluarga mereka dengan mengenakan pakaian sutra tenunan tangan, disematkan ke topi baja berbentuk kerucut yang dirancang dengan rumit, dan biasanya akan mengenakan kaftan beludru bersulam.

Banyak yang memilih warna merah anggur atau hijau tua dengan pola yang terinspirasi oleh desain arab, yang diciptakan kembali dari tahun ke tahun. Deretan mutiara barok dipercaya dapat melindungi organ vital dan reproduksi pengantin dari serangan roh jahat. Pengantin wanita juga akan menutupi tangannya dengan pacar, sebagai bentuk kecantikan selama acara-acara khusus, sebuah praktik yang umum di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta beberapa bagian Asia Selatan.

Selama upacara pernikahan, seorang wanita yang sudah menikah dari keluarga pengantin wanita akan melukis desain melingkar merah dan perak di pipi pengantin wanita dan di bawah bibirnya dalam ritual yang mewakili kemurnian dan perlindungan.

Bagi mereka yang tidak mampu membeli pakaian secara langsung, menyewa dan meminjam adalah alternatif yang umum. Unesco menambahkan pengerjaan pernikahan Tlemcen ke daftar warisan takbenda pada 2012.


 
Berita Terpopuler