4 Ilmuwan Muslim Berpengaruh

Ilmuwan Muslim menjadi pionir dalam bidang studi tertentu.

Anadolu Agency
ilmuwan Muslim
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Umat ​​Islam, terutama pada masa keemasannya, telah memberikan kontribusi besar bagi semua bidang ilmu pengetahuan. Ilmuwan Muslim menjadi pionir dalam bidang studi tertentu.  

Baca Juga

Dilansir dari laman Dirjournal pada Rabu (10/11), Di bawah ini merupakan daftar beberapa ilmuwan Muslim terkenal dan ringkasan singkat dari masing-masing kontribusi luar biasa mereka.

 

 

1. Ibnu Sina

Ibnu Sina adalah salah satu ilmuwan Muslim terbesar yang pernah hidup.  Dia sangat mahir dalam keterampilannya sehingga dia menguasai studi Alquran dan berbagai ilmu dengan baik pada usia 10 tahun. Ibnu Sina adalah dokter, filsuf, ensiklopedis, matematikawan, dan astronom paling terkenal pada masanya.

Kedokteran berhutang budi kepada Ibnu Sina atas bukunya yang berjudul al-Qanun fil-Tibb, yang dikenal di barat sebagai 'Canon'. Buku ini, The Qanun fil-Tibb, adalah ensiklopedia besar kedokteran yang memiliki lebih dari satu juta kata. Buku ini ditulis setelah mensurvei pengetahuan medis kuno dan Muslim yang tersedia pada saat itu.   

Buku ini memiliki pendekatan yang sistematis dan formal dan juga memiliki nilai intrinsik, itulah sebabnya buku ini lebih unggul dari karya-karya serupa lainnya dan tetap tertinggi selama enam abad. Al Qanun tidak hanya kompilasi tetapi juga kaya dengan kontribusi asli penulis. Beberapa temuan yang terdapat dalam buku tersebut antara lain:

- Menyadari bahwa phthisis dan tuberkulosis menular

- Menemukan distribusi penyakit melalui air dan tanah

- Menemukan hubungan antara psikologi dan kesehatan

Buku tersebut menjelaskan metode farmakologi dan juga 760 obat dan dianggap sebagai 'materia medica' paling otentik pada masa itu.

Ibnu Sina adalah orang pertama yang pernah menggambarkan meningitis dan memberikan kontribusi yang kaya untuk anatomi, ginekologi dan kesehatan anak. Dia juga menulis ensiklopedia filosofis yang disebut Kitab al-Shifa dan mewujudkan pengetahuan yang luas dari filsafat hingga sains.

 

 

2. Abul Wafa 

Abul Wafa berkontribusi terutama di bidang matematika, khususnya di bidang geometri dan trigonometri.  Prestasi dan kontribusinya dalam bidang geometri antara lain:

- Memecahkan masalah geometri dengan membuka kompas

- Membuat persegi sama dengan persegi lainnya

- Membuat polihedral biasa

- Membangun segi enam biasa dengan mengambil setengah sisi segitiga sama sisi yang tertulis di lingkaran yang sama untuk sisinya

- Membuat parabola berdasarkan titik

- Memberikan solusi geometris untuk persamaan:

 o x4 =a

 o x4 + ax3 = b

Abul Wafa juga membuat beberapa kontribusi besar untuk trigonometri. Beberapa di antaranya adalah:

- Dia adalah orang pertama yang membuktikan keumuman teorema sinus relatif terhadap segitiga bola

- Dia mengembangkan metode baru untuk membangun tabel sinus

- Dia memperkenalkan secant dan cosecan untuk pertama kalinya

- Dia menciptakan hubungan untuk sinus (a + b) dan rumus:

 o 2sin2 – a/2 -= 1-cos a

 o sin a = 2 sin – a/2 cos – a/2.

 

 

3. Al Biruni

Al-Biruni merupakan seorang sarjana dan ilmuwan dengan keahlian di bidang fisika, metafisika, matematika, geografi dan sejarah. Bukunya yang terkenal Qanun-i Masoodi berbicara tentang beberapa teorema astronomi, trigonometri, matahari, bulan, gerakan planet, dan topik terkait.

Bukunya yang terkenal lainnya yang disebut al-Athar al-Baqia, memberikan penjelasan tentang sejarah kuno bangsa-bangsa bersama dengan fakta-fakta geografis terkait. Bukunya ini membahas rotasi bumi, memberikan nilai lintang dan bujur yang benar untuk sejumlah tempat.

Di antara kontribusi ilmiahnya adalah fakta bahwa ia menentukan secara akurat kepadatan 18 batu yang berbeda. Dia juga menulis buku lain yang disebut Kitab-al-Saidana yang menggabungkan pengetahuan Arab tentang pengobatan pada waktu itu dengan pengobatan India. 

Al-Biruni sebelumnya telah mulai membahas apakah bumi berputar pada porosnya atau tidak. Eksperimen yang dilakukan oleh Al-Biruni yang dilakukan bersama dengan beberapa ilmuwan Muslim lainnya membentuk dasar awal ilmu pengetahuan modern. 

 

4. Al-Battani

Al-Battani dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu Astronom Muslim Islam terbesar. Penemuan-penemuan yang ia lakukan pada zamannya, baik dalam bidang astronomi maupun trigonometri, begitu membantu dalam perkembangan ilmu-ilmu tersebut.

Salah satu penemuannya yang terkenal adalah bahwa ia secara akurat menentukan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. 

Battani juga secara akurat menentukan kemiringan ekliptika, panjang musim dan orbit matahari yang sebenarnya dan rata-rata. Selain itu, ia mengoreksi beberapa orbit bulan dan planet-planet dan merumuskan teori unik untuk menentukan kondisi visibilitas bulan baru. 

 

Sebagai kontribusi untuk matematika, dia dikreditkan untuk menggantikan akord Yunani dengan sinus karena dia mengerti mereka lebih unggul. Dia juga mengembangkan konsep kotangen, termasuk melengkapi meja mereka dalam derajat.

 
Berita Terpopuler