Penyerang Pramugari American Airlines Diseret ke Pengadilan

Seorang penumpang menyerang pramugari American Airlines pada 27 Oktober.

REUTERS/Carlo Allegri
Pesawat maskapai American Airlines. Seorang pria asal California didakwa menyerang awak pesawat American Airlines dalam insiden yang terjadi pada 27 Oktober 2021.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Jaksa penuntut di Colorado, Amerika Serikat pada Senin (1/11) mendakwa seorang pria California dengan tuduhan menyerang seorang awak pesawat American Airlines. Akibat insiden tersebut, pesawat terpaksa mengubah rute penerbangan pada 27 Oktober.

Baca Juga

Akibat penyerangan, pesawat dengan rute penerbangan dari New York ke Santa Ana, California, itu kemudian melakukan pendaratan tak terjadwal di Denver. Dalam insiden itu, seorang pramugari dipukul di bagian hidung hingga mengalami pendarahan.

Pelaku bernama Brian Hsu yang merupakan warga Irvine, California itu juga didakwa mengganggu awak pesawat. Dikutip dari CBS Denver, menurut sumber, pramugari kala itu tak sengaja menubruk beberapa penumpang lalu seorang pria berdiri, berjalan ke arah pantri, dan melakukan penyerangan.

Hsu dibebaskan dengan jaminan sebesar 10 ribu dolar AS. Pengadilan memerintahkan pria berusia 20 tahun itu untuk hadir dalam sidang di Denver pada 15 November usai sidang di distrik Santa Ana pada Senin.

Pengacara untuk Hsu belum menanggapi permintaan komentar. Maskapai penerbangan AS telah melaporkan rekor jumlah insiden kekerasan tahun ini dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah menjanjikan tindakan "tanpa toleransi".

 

 

 

 

Kepala Eksekutif American Airlines Doug Parker mengatakan pekan lalu bahwa "perilaku seperti ini harus dihentikan". Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Parker menyebut insiden itu "salah satu insiden terburuk dari perilaku buruk yang pernah kita saksikan".

Seorang agen FBI dalam pernyataan tertulis mengatakan seorang saksi melaporkan bahwa Hsu meninju wajah pramugari di dekat toilet. Sang pramugari merasa pusing setelah penerbangan itu dan digotong dengan tandu.

Pramugari tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit. Menurut dokter, dia mengalami gegar otak.

Pramugari tersebut mengatakan kepada FBI bahwa dia saat ini merasakan sakit di hidung, kepala, dan sinus. Apa sebab terjadinya insiden tersebut versi Hsu?

Dalam pernyataan tertulis yang diperoleh Denver7, Hsu mengklaim bahwa dia sedang meregangkan badan di depan toilet pada penerbangan 27 Oktober. Saat itu, dia secara tidak sengaja menabrak pramugari.

Kepada FBI, Hsu mengatakan bahwa penerbangan itu akan membawanya pulang ke California dari New York. Ia habis menjalani operasi otak di Rhode Island.

Hsu mengklaim dia menderita masalah psikologis setelah mengalami serangan di New York City pada tahun lalu. Ia mengalami "mental fog" yang mengganggu kemampuannya untuk berpikir jernih.

Menurut Hsu, pramugari yang kesal karena tertabrak kemudian mulai mengayunkan tangan ke arahnya. Hsu mengatakan kepada penyelidik bahwa dia takut ayunan tangan pramugari akan membentur kepalanya.

Kalau itu terjadi, menurut Hsu, ia bisa cedera parah atau berisiko mati. Hsu mengaku mengangkat tangannya untuk membela diri.

Hsu mengatakan, pramugari kemudian menyerangnya. Hidung pramugari kena telapak tangan kanan Hsu.

Pada 8 Oktober, Presiden Joe Biden mengatakan dia menginstruksikan Departemen Kehakiman untuk "menangani" peningkatan jumlah insiden kekerasan di dalam pesawat. Hingga 25 Oktober, ada 4.941 laporan soal insiden penumpang bandel, termasuk 3.580 terkait aturan mengenakan masker untuk menangani pandemi.

Pada Juni, sebuah kelompok yang mewakili maskapai besar AS, seperti American, Delta Air Lines, dan United Airlines, serta serikat penerbangan, meminta pihak berwenang untuk menuntut penumpang udara yang melakukan kekerasan. Sebuah serikat pekerja yang mewakili pekerja Southwest Airlines mengatakan pada Mei bahwa seorang pramugari "diserang secara serius, mengakibatkan cedera pada wajah dan kehilangan dua gigi".

 
Berita Terpopuler