7 Kebiasaan yang Bikin Tidur tak Nyenyak

Banyak orang tidak menyadari kebiasaannya sehari-hari sebabkan tidur tidak nyenyak.

Piqsels
Banyak orang tidak menyadari kebiasaannya sehari-hari sebabkan tidur tidak nyenyak.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur memiliki peranan penting bagi kesehatan karena berfungsi memulihkan tenaga. Namun sayangnya, sebagian orang kerap memiliki masalah dengan tidur yang disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kebiasaan tidak sehat sebelum tidur.

Baca Juga

Ahli tidur bersertifikat Dr Carmel Harrington mengatakan, mayoritas orang tidak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu bisa memengaruhi kualitas tidur. Studi menunjukkan bahwa orang muda antara 18-30 tahun lebih mungkin untuk terlibat dalam kebiasaan tidak sehat sebelum waktu tidur.

Untuk lebih jelasnya berikut tujuh kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan sebelum tidur menurut Dr Harrington, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (1/11).

1. Terlalu lama menatap layar gawai

Hampir 60 persen orang dalam kelompok muda mengaku sering menghabiskan waktu di depan layar sebelum tidur. Ketika terlalu asyik dengan layar handphone, pada akhirnya jadwal tidur akan mundur dan waktu tidur berkurang. Dr Harrinton menjelaskan, saat menonton layar, kita dirangsang secara psikologis, karena paparan cahaya terang menekan pelepasan melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk pengaturan tidur. Jadi, cobalah batasi penggunaan handphone di malam hari, atau dan matikan perangkat setidaknya satu jam sebelum tidur.

2. Makan atau ngemil larut malam

Agar tidur lebih berkualitas, berhentilah makan tiga jam sebelum waktu tidur. Beban kalori yang tinggi bisa membuat sulit tidur, karena tubuh sibuk mencerna makanan. Ini penting diperhatikan utamanya bagi orang lanjut usia, yang tingkat metabolismenya semakin melambat dan butuh waktu lebih lama untuk mencerna makanan.

3. Asupan kafein sebelum tidur

Sifat kimia dari kafein dapat mendatangkan malapetaka pada tidur jika dikonsumsi di sore hari. Efek kafein maksimum dialami satu jam setelah meminumnya. Setelah proses ini, tergantung pada tingkat metabolisme seseorang, tetapi pada umumnya dibutuhkan waktu hingga delapan jam bagi kafein untuk meninggalkan tubuh.

“Bagi mereka yang ingin tidur nyenyak, hindari mengonsumsi kafein di sore hari. Semakin tua kita, semakin lama waktu yang dibutuhkan kafein untuk meninggalkan tubuh kita karena penurunan metabolisme,” kara Dr Harrington.

4. Konsumsi alkohol

Alkohol dapat memiliki efek menenangkan diawal, tetapi setelah empat sampai lima jam alkohol bisa menyebabkan 'rebound wakefulness’. Ini mengacu pada periode tidur yang dangkal dan beberapa kali terbangun, berkeringat, dan peningkatan detak jantung. Alkohol memainkan peran utama dalam hampir 10 persen masalah tidur.

 

5. Suhu ruangan terlalu panas atau tidak nyaman

Kamar tidur yang gelap, tenang, sejuk dan nyaman, merupakan suasana kondusif untuk tidur nyenyak. Karena itulah jika suhu ruangan di kamar terlalu panas atau lampu tidak dimatikan, bisa berpengaruh pada kuantitas dan kualitas tidur. Jika lingkungan tidak mendukung, alih-alih merasa segar saat terbangun, kepala Anda mungkin akan terasa pusing.

6. Kerja atau belajar sampai larut

Kualitas tidur seringkali tergantung pada bagaimana aktivitas Anda. Jika dipenuhi dengan perasaan stres dari pekerjaan yang terlalu banyak atau jadwal belajar yang berlanjut hingga malam hari, tidur dapat terpengaruh. Bekerja atau belajar sampai larut juga dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Jadi, cobalah untuk menyelesaikan pekerjaan di sore hari.

7. Waktu tidur yang tidak konsisten

Menjaga waktu tidur dan bangun yang konsisten akan mengatur tidur dan membantu orang mempertahankan kualitas tidur. Tubuh kita sangat membutuhkan rutinitas, dan waktu bangun yang tidak konsisten dapat menyebabkan masalah tidur yang signifikan karena waktu bangun kita menentukan kapan kita bisa tidur malam itu.

Saat kita bangun, kita mengatur ritme jam tubuh untuk 24 jam berikutnya, termasuk ritme tidur. Untuk orang dewasa, ini sekitar 16 jam setelah bangun tidur. Misalnya, jika Anda bangun terlambat di pagi hari sekitar jam 10 pagi, keesokan harinya Anda mungkin tidak dapat tertidur sampai sekitar jam 2 pagi.

 
Berita Terpopuler