Tugas Para Robot di Dua Masjid Suci

Selama masa pandemi, penerapan teknologi robot semakin diintensifkan.

Haramain Sharifain
Robot digunakan untuk membagikan air zamzam pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah. Robot dipakai untuk menerapkan aturan jaga jarak selama pandemi Covid-19.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alkhaedi Kurnialam, Rossi Handayani, Kiki Sakinah

Baca Juga

JAKARTA  --  Arab Saudi sebagai penjaga dua masjid suci terus memperkuat layanannya kepada umat Islam dari seluruh dunia. Salah satu inovasi yang dilakukan memasukan teknologi robot. Selama masa pandemi, penerapan teknologi robot semakin diintensifkan.

Kepresidenan urusan dua suci, selalu otoritas yang bertanggungjawab terhadap layanan pada dua masjid suci memperbanyak menggunakan robot untuk sterilisasi hingga pengendalian epidemi dalam beberapa tahun belakangan hingga masa pandemi. Menurut kantor berita Saudi Press Agency, distribusi air zamzam di Masjidil Haram juga dibantu dengan robot.

Mengomentari meningkatnya penggunaan AI, Asisten Direktur Urusan Teknis dan Layanan Mansour Al-Mansoori mengatakan hal ini sebagai bagian dari rencana pengembangan komprehensif 2024 untuk mengimbangi Visi Kerajaan (2030). Salah satu caranya adalah dengan penggunaan teknologi modern dan teknologi kecerdasan buatan dalam pelayanan di Dua Masjid Suci.

Robot pemadam kebakaran - (republika)

Dia mengatakan kecerdasan buatan digunakan dalam mengoperasikan robot di dalam Masjidil Haram sesuai dengan peta yang diprogram melalui Google Map. Hal ini mencakup semua bagian masjid, termasuk halaman Mataf, Al-Masaa, dan semua fasilitasnya. Al-Mansoori menunjukkan kepresidenan secara aktif mencari manfaat dari inovasi dan teknologi untuk menyediakan layanan kelas dunia dan terbaik.

 

Sementara, Direktur Kantor Kecerdasan Buatan di Kepresidenan Sinan Al-Turkistani menyatakan kepresidenan telah mengikuti tren Kerajaan menuju pengembangan teknis dan digital dan minatnya pada teknologi AI dengan memperkenalkan kantor yang berspesialisasi dalam data dan kecerdasan buatan. Lembaga ini melakukan kebijakan penanganan data, kajian, ide dan inisiatif penggunaan AI di Dua Masjid Suci.

Dia menambahkan kantor tersebut tertarik mengembangkan inisiatif kualitatif yang bertujuan meningkatkan pengalaman para peziarah saat melakukan ritual dengan mempelajari dan memanfaatkan teknik mengidentifikasi bahasa dengan suara, gambar dan panas.

Robot juga dilengkapi perangkat otomatis seluler terbaru yang secara langsung terhubung ke sistem pemrosesan pusat dan database pintar. Pusat ini pada gilirannya menyimpan data dan menggunakannya dalam perencanaan, manajemen operasi, dan pengambilan keputusan proaktif.

Pada musim haji tahun lalu, bertepatan dengan tahun kedua pandemi, robot-robot ini mulai menjalankan tugasnya. Mulai dari sterilisasi hingga mendistribusikan air zamzam kepada jamaah. Diungkap Arab News, para robot bekerja lima hingga delapan jam tanpa intervensi manusia. Para robot juga membawa 23,8 liter cairan pembersih yang akan digunakan dua liter per jam untuk area seluas 600 meter. Tugas lainya, selama per 10 menit, robot mendistribusikan 30 botol air zamzam kepada jamaah.

 

Belum lama ini, Presiden pada Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Dr. Abdulrahman Bin Abdulaziz Al-Sudais, meresmikan Robot Disinfeksi Pintar di Masjid Haram di Makkah, Arab Saudi. Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (28/10), robot tersebut dapat bekerja selama 4 jam, dengan kapasitas lebih dari 68 liter air, dan menempuh lebih dari 2.000 meter persegi per jam kerja.

Al-Sudais menekankan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan metodologi yang jelas yang bergantung pada persiapan Dua Masjid Suci dan sistem layanan mereka sesuai dengan studi terbaru dan spesifikasi internasional modern untuk memastikan bahwa jamaah dan pengunjung memiliki pengalaman terbaik ketika mereka tiba di pelataran Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Nabawi.

Robot pintar disinfeksi - (Saudi Gazette)

Sementara, Al-Sudais juga memuji tugas robot pintar dan sarana teknologi modern serta peran aktifnya dalam meningkatkan sistem pelayanan yang diberikan kepada pengunjung Masjidil Haram sesuai dengan standar internasional terkini.

Sebelumnya pada Oktober 2020, Al-Sudais meluncurkan robot pintar untuk sterilisasi Masjidil Haram. Robot tersebut bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi. Penggunaan robot untuk sterilisasi itu dilakukan dalam rangka membendung penyebaran virus corona dan wabah lainnya.

 

 

 

 
Berita Terpopuler