Malaysia Bahas Perubahan Jarak Antar Jamaah dalam Sholat

Malaysia akan menggelar rapat khusus jarak antar jamaah dalam sholat.

EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Umat Islam Malaysia berangkat usai salat Jumat di sebuah masjid di Kuala Lumpur, Malaysia, 01 Oktober 2021. Umat Islam di Kuala Lumpur dan Putrajaya diizinkan untuk mengikuti salat Jumat dengan kapasitas masjid yang sebenarnya dengan tetap menjaga prosedur jarak sosial 1,5 meter.
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komite Muzakarah Majelis Nasional Urusan Agama Islam (MKI) Malaysia akan menggelar rapat khusus membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) kegiatan masjid dan surau. Ini termasuk usulan pengurangan jarak antara jamaah saat sholat berjamaah.

Baca Juga

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Idris Ahmad mengatakan, dia telah meminta Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) untuk mengatur pertemuan guna mendengarkan pengarahan tentang penilaian risiko Covid-19 saat ini oleh Kementerian Kesehatan (MOH).

Dia mengatakan, ini mengikuti pengumuman Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob tentang transisi ke fase berikutnya, serta relaksasi SOP di bawah Rencana Pemulihan Nasional (PPN).

"Saya yakin keputusan akan tercapai untuk kebaikan masyarakat, dan berharap kegiatan masjid dan surau, terutama shalat berjamaah akan diizinkan seperti biasa dengan SOP tertentu," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Bernama pada Senin (18/10).

 

Selain MOH dan Dewan Keamanan Nasional (MKN), Idris mengatakan, semua anggota MKI yang terdiri dari masing-masing mufti negara, serta anggota yang ditunjuk dari kalangan ahli juga diundang untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Sementara pada Jumat (15/10), Arab Saudi mengumumkan bahwa salat berjamaah dapat diadakan dengan kapasitas penuh di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah mulai pada 17 Oktober.

 

 

 
Berita Terpopuler