6 Faktor Penguat Kesabaran Rasulullah

Ujian dan tekanan yang datang bertubi-tubi, membuat Rasulullah tidak berputus asa.

Wikipedia
Rasulullah
Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  Ujian dan tekanan yang datang bertubi-tubi, membuat Rasulullah tidak berputus asa. Terutama karena Rasul meyakini bahwa Allah SWT selalu ada di sisinya.  Tak hanya itu sedikitnya ada enam faktor yang menguatkan kesabaran Rasulullah untuk berdakwah, diantaranya, 

Baca Juga

Pertama, Iman kepada Allah

Iman yang mantap disertai dengan keteguhan hati bisa disejajarkan dengan sebuah gunung yang tidak bisa diusik. Sebagaimana Firman Allah, Ar Ra'd ayat 17, 

أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَابِيًا ۚ وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ ۚ فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.

Kedua, menjadi sosok pemimpin yang bisa menyatukan hati manusia

Nabi adalah seorang pemimpin dan komandan tertinggi bagi umat Islam, bahkan bagi semua manusia. Beliau memiliki perawakan badan yang bagus, jiwa yang sempurna, akhlak yang mulia, ciri-ciri yang menawan, sifat-sifat yang terhormat, yang mampu menawan hati dan membuat jiwa manusia tunduk kepada beliau.  Musuh pun mengakui hal ini, terlebih lagi rekan-rekan dan orang-orang yang mencintai beliau. 

Sebagaimana dalam firman Allah Al an'am ayat 33,

قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ ۖ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَٰكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ

Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena sebenarnya mereka bukan mendustakan engkau, tetapi orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.

 

 

Ketiga,  rasa tanggung jawab. 

Para sahabat menyadari betul tanggung jawab yang besar di pundak manusia, yang tidak mungkin dielakkan dan diselewengkan, seperti apa pun keadaannya. Akibatnya yang terjadi di kemudian hari jika mereka menghindari tanggung jawab ini jauh lebih besar dan lebih berbahaya tekanan tersebut.

Keempat, Iman kepada Hari Akhir 

Iman kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir. Iman inilah yang menguatkan perasaan untuk memikul tanggung jawab tersebut. Mereka yakin seyakin-yakinnya bahwa mereka akan bangkit kembali untuk menghadap Allah SWT, firman Allah Al Mu'minun ayat 60,  

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,

Kelima, Al-Qur' an 

Pada saat-saat kritis, rawan, dan menakutkan,turun surat dan ayat-ayat Al-Qur'an yang memberikan hujjah dan bukti penjelasan tentang prinsip-prinsip Islam yang menjadi inti dakwah, dengan redaksi yang jelas dan akurat, memberi petunjuk kepada orang-orang muslim tentang dasar-dasar kekuasaan Allah SWT, salah satunya adalah Albaqarah ayat 214,

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

 

 

 

Keenam, Kabar gembira tentang datangnya keberhasilan

Al-Qur'an turun dengan membawa kabar gembira ini, kadang diungkapkan secara gamblang dan kadang diungkapkan menggunakan kiasan. Dalam Alquran Surah An Nahl ayat 41, dijelaskan, 

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ 

Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui.n Ratna Ajeng Tejomukti

 

 

 

 
Berita Terpopuler