BKMT Gelar Muktamar ke-9

Agenda Muktamar ke-9 ini akan dihadiri perwakilan pengurus dari 33 provinsi.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia dalam sesi wawancara dengan Republika di Jakarta, Senin (1/4).
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tengah menggelar Muktamar ke-9 sejak tanggal 6 sampai 9 Oktober 2021 di Graha Alawiyah, Komplek Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Jakarta. Agenda Muktamar ke-9 ini akan dihadiri perwakilan pengurus dari 33 provinsi.

Kehadiran perwakilan pengurus nantinya akan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas tersedia. Penyelenggaraan Muktamar juga akan diikuti secara online oleh pengurus BKMT seluruh Indonesia yang tidak dapat hadir secara langsung.

Ketua Umum BKMT Hj Syifa Fauzia, menjelaskan agenda utama BMKT memilih ketua umum dan melantik kepengurusan BKMT Pusat. "Muktamar ini juga akan menitikberatkan pada kerjasama Baznas dengan BKMT dalam membantu pemulihan UMKM di Indonesia, dialog dan pembahasan isu isu nasional bersama Kementrian Agama RI dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta wawasan kebangsaan yang akan dilakukan oleh BNPT,"ungkapnya.

Baca Juga

Acara ini selanjutkan akan mengukuhkan kepengurusan PP BKMT dan berbagai program kerja yang akan disusun periode tahun 2021-2026.

Seperti diketahui BKMT didirikan oleh alm Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah pada tanggal 1 Januari 1981. Bertujuan untuk menjadi wadah berkumpul berdiskusi bermusyawarah bersama untuk kepentingan dan kemaslahatan umat bagi majelis majelis taklim di Jakarta dan sekitarnya. Pada hari itu  731 majelis taklim bergabung dan berharap BKMT dapat memberikan kontribusi besar lewat peranan dan peningkatan kualitas majelis taklim.

 

Dalam beberapa tahun pembetukannya, Tutty Alawiyah mulai dikenal sebagai pendakwah dan ustazah yang mempunyai murid tidak hanya di Jakarta namun di berbagai provinsi. Pada saar BKMT membuat Dasawarsa BKMT, yang disiarkan oleh TVRI Nasional, berbagai provinsi ingin menyatakan bergabung dan siap membentuk BKMT di daerah dan provinsi nya masing masing. 

BKMT pun sukses menggelar berbagai acara kolosal di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta sebanyak 8 kali, berbagai Tabligh Akbar di masjid Istiqlal dan Monas, berbagai penyelenggaraaan peringatan hari hari besar, tidak hanya di ibukota tapi juga di seluruh Indonesia. Hingga di 40 Tahun keberadaan nya, BKMT berada di 33 Provinsi, 400 lebih kabupaten, ribuan kecamatan dan ribuan majelis taklim tersebar di seluruh Indonesia. 

Pada saat 2016, setelah berhasil menyelenggarakan milad 35 Tahun BKMT di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, dan terpilih kembali sebagai ketua umum hasil dari Muktamar ke VIII BKMT, Tutty Alawiyah wafat di bulan Mei 2016. Duka mendalam menyelimuti keluarga besar BKMT di seluruh Indonesia. Baru pada saat bulan November 2016, dilaksanakan Muktamar Luar Biasa BKMT, dihadiri oleh 30 provinsi, menetapkan untuk memilih Hj. Syifa Fauzia, M.Arts sebagai Ketua Umum BKMT periode 2016-2021. 

Melanjutkan estafet kepemimpinan, Syifa Fauzia melaksanakan berbagai program yang belum terlaksana sebelumnya antara lain pendataan anggota dan jamaah di seluruh Indonesia, peningkatan kepedulian sosial dengan menggalang dana lebih dari 2 Milyar rupiah untuk berbagai bencana dan aksi sosial, serta berkeliling Indonesia melakukan pendalaman organisasi dan penguatan kualitas kader BKMT.

 

 
Berita Terpopuler