Lemak Membandel Bikin Perut Buncit Susah Kempis

Lemak perut dikenal sebagai lemak membandel, paling sulit dihilangkan.

Republika
Berapa ukuran lingkar pinggang Anda? Ketahui penyebab utama perut buncit.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang merasakan sulitnya menghilangkan lemak perut. Akibatnya, perut terus saja membuncit sampai mengganggu kenyamanan dan tentunya kesehatan.

Lemak perut tidak bisa diabaikan karena dapat terkait dengan risiko obesitas, penyakit jantung, strok, dan bahkan diabetes lebih parah. Para ahli menjelaskan, ada kaitan makanan olahan dengan peningkatan lemak perut.

Baca Juga

Itu juga berkaitan dengan tingginya konsumsi karbohidrat olahan dan gula. Lemak perut, dikenal sebagai lemak membandel, termasuk yang paling sulit dihilangkan.

Lemak perut dapat menumpuk dari waktu ke waktu karena faktor-faktor, seperti kurang tidur, gangguan makan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan banyak lagi. Banyak orang tidak menyadari bagaimana hal itu dapat meningkatkan risiko kondisi jantung kronis atau bahkan kerusakan sel dalam beberapa kasus.

Terntunya, pencegahan lebih penting daripada mengobati. Jadi penting mengetahui sejak dini penyebab utama perut buncit.

Tentu ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan perut buncit. Namun, salah satu faktor yang banyak ditemukan adalah karena tingginya konsumsi makanan olahan.

Sebut saja makanan dan minuman instan, mulai dari keripik, mi, hingga kopi. Hal ini menjadi fenomena umum seiring gaya hidup dinamis dan praktis. Padahal, olahan tinggi gula dan pengawer mudah menghasilkan penambahan berat badan, terutama lemak perut.

Makanan dan nutrisi yang dikonsumsi membuat banyak perbedaan, baik secara fisik maupun mental. Saat tubuh mengeluarkan tanda-tanda seperti kembung, gas, penambahan berat badan, dan nyeri kronis, itu merupakan indikasi bahwa tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, dikutip Times Now News, Selasa (13/9).

Karbohidrat utuh vs olahan
Karbohidrat bukanlah musuh kesehatan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karbohidrat dalam pasta gandum utuh, roti, tortilla, dan buah-buahan adalah karbohidrat sehat dan kaya serat untuk menjaga saluran pencernaan tetap sehat.

Sementara itu, karbohidrat olahan memiliki nilai gizi minimal, kalori kosong yang berkontribusi pada akumulasi lemak perut. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, asupan karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan lingkar pinggang dan akumulasi lemak.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi karbohidrat utuh dalam bentuk biji-bijian tiga kali sehari memiliki kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol baik yang lebih baik. Karbohidrat olahan diproses dengan mudah dan disimpan dalam bentuk lemak.

Itu dapat meningkatkan energi hampir seketika karena lonjakan gula darah. Namun, karbohidrat ini tidak akan membuat kenyang lama dan meningkatkan timbulnya rasa lapar.

Mengapa lemak perut berisiko bagi kesehatan?
Lemak perut terkait dengan risiko obesitas, penyakit jantung, strok, dan bahkan diabetes yang lebih tinggi. Dalam hal penurunan berat badan, lemak yang membandel ini paling sulit untuk dihilangkan.

Oleh karena itu, daripada fokus dalam siklus latihan yang rumit untuk mengurangi lemak perut, lebih baik perhatikan pola makan terlebih dahulu untuk menghindari penumpukan lemak. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program kebugaran atau membuat perubahan apa pun pada diet yang hendak dilakukan.

 
Berita Terpopuler