Susu, Kuning Telur, Jus Jeruk, Lemak, Karbo Buruk Buat Diet?

Ahli diet Ruchita Batra mengulas lima mitos yang beredar luas soal diet.

flickr
Kuning telur kerap dianggap tidak sehat karena memicu kolesterol. Orang pun banyak yang menghindarinya ketika berdiet.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang berpikir bahwa berdiet itu tentang membuat diri sendiri kelaparan, atau hanya mengonsumsi makanan lunak dan direbus. Apakah benar begitu? Belum lama ini, ahli diet Ruchita Batra membagikan beberapa mitos diet umum berikut faktanya, di unggahan Instagram-nya.

Mitos: Susu memicu inflamasi
Dikutip dari Indian Express pada Kamis (9/9), Batra menepis anggapan susu memicu inflamasi. Ia mengungkapkan fakta bahwa produk berbahan dasar susu mengandung segala macam nutrisi dan senyawa aktif, termasuk kalsium, vitamin D, serta berbagai lemak dan protein. Proporsi nutrisi tersebut bervariasi dari makanan ke makanan.

Mitos: Kuning telur tidak sehat
Batra mengatakan, kuning telur kaya akan vitamin A, D, E, K, dan B 12, serta mineral seperti folat, zat besi, dan riboflavin. Satu telur besar memiliki sekitar 185mg kolesterol, yang semuanya ada di kuning telur. Namun, Batra menekankan bahwa kolesterol di makanan bukanlah penyebab utama kolesterol darah yang tidak sehat.

Baca Juga

Mitos: Jus jeruk mengandung terlalu banyak gula
Batra mengatakan, kandungan gula pada jus jeruk yang dibuat di rumah hanya berasal dari buah alami, kecuali jika ditambahkan pemanis lagi. Menurut dia, tidak ada masalah dengan jus jeruk yang diperas sendiri. Batra mengatakan, jus yang dibeli di toko memang mengandung gula tambahan, yang jumlahnya melebihi satu jeruk (8 gram).

Mitos: Lemak bikin gemuk
Batra mengatakan, makan berlemak tidak membuat Anda bertambah gemuk. Namun, makan jenis lemak yang salah atau makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

"Lemak sangat penting, meskipun memiliki reputasi buruk dalam budaya sehat jantung dan obsesi diet saat ini. Makanan berlemak harus dikonsumsi dalam jumlah dan kualitas yang tepat," kata Batra.

Mitos: Karbohidrat membuat Anda gemuk
Batra mengatakan, karbohidrat atau karbo tidak membuat Anda gemuk. Karbohidrat tidak membuat Anda bertambah gemuk.

“Kenaikan berat badan adalah hasil dari makan terlalu banyak kalori, bukan dengan makan karbohidrat,” ujar Batra.

 
Berita Terpopuler