Anaknya Cerebral Palsy, Meghan King Banjir Dukungan

Anak bungsu Meghan King menyandang cerebral palsy.

Instagram
Selebritas Meghan King merangkul putranya, Hart, yang menyandang cerebral palsy.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Meghan King mengaku mendapat banyak dukungan dalam membesarkan Hart, salah satu anaknya yang menyandang cerebral palsy. Hart yang berusia tiga tahun merupakan putra ketiga Meghan.

Cerebral palsy dapat menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Meghan mengaku tetap bersyukur dan bahagia dengan putranya, terlebih dia juga banyak mendapat dukungan.

Baca Juga

"Rasanya menyenangkan mengetahui saya mendapat begitu banyak dukungan dari begitu banyak orang," kata mantan bintang serial TV Real Housewives of Orange County itu kepada Page Six, Kamis (9/9).

Dalam unggahan di Instagram, Meghan mengungkap, Hart tidak dapat berlari dengan kecepatan yang sama dengan saudaranya yang lain. Mantan istri Jim Edmonds itu berbagi pengalaman menemani proses tumbuh kembang anaknya tersebut melalui media sosial.

"Dia (Hart) bilang dia tidak bisa berlari secepat mereka, dan dia tidak bisa. Bukan karena genetiknya, tapi karena cerebral palsy-nya. Anda mungkin berpikir dia terlihat dan bertindak 'normal' (kami katakan 'tipikal'), tetapi sesungguhnya dia tidak begitu. Dia memiliki cacat tersembunyi yang memengaruhi setiap bagian dari hidupnya dan saya,” ungkap ibu tiga anak itu.

Meghan mengatakan, Hart menangis saat dia tidak mampu mengikuti kecepatan berlari saudara kembarnya dan kakak perempuannya. Pelan-pelan, akhirnya anak-anaknya pun tahu tentang kondisi Hart. Hal itu pun diakui Meghan sangat menghancurkan hatinya.

Postingan ini bukan untuk simpati, tidak ada orang tua dari anak berkebutuhan khusus yang menginginkan simpati, ini untuk kesadaran. Kadang-kadang kita tidak tahu cerita lengkap tetangga kita, jadi mari kita menggali lebih dalam agar bisa lebih berempati,” tulisnya.

Menurut Meghan, putra bungsunya pernah menjalani terapi wicara, okupasi, fisik, hingga upaya mengintegrasikan perilaku ke dalam masa sekolahnya untuk mengatasi gangguan yang dialaminya. Pada September 2019, bintang reality show itu mengakui bahwa program terapi intensif telah membantu putranya yang masih kecil menjadi lebih mampu bersosialisasi.

Lalu pada Juli, Hart didiagnosis dengan leukomalacia periventrikular, suatu bentuk kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki. Pada Mei, Hart didiagnosis dengan cerebral palsy hipotonik. Meghan pun menyebutkan sang anak bisa saja mengalami itu selama hidupnya, namun ia yakin Hart akan mampu mengatasinya.

“Dia tampak hebat. Dia melakukan yang luar biasa. Anak ajaib. Sekarang dia (Hart) berhasil, meskipun tantangan baru selalu muncul saat dia tumbuh,” kata pembawa acara podcast “Intimate Knowledge” tersebut.

Unggahan Meghan di Instagram turut menuai banyak komentar dukungan. Mantan bintang Real Housewives of Dallas Stephanie Hollman turut membesarkan hatinya. “Mengelilingimu dengan cinta,” tulis  Hollman.

Seorang ibu yang mengalami situasi serupa menulis, “Ketakutan terbesar saya untuknya adalah merasa 'berbeda' atau 'tidak sebaik' seiring bertambahnya usia. Adalah tugas kita sebagai ibu untuk memastikan anak-anak cantik ini tahu bahwa mereka sempurna apa adanya. Kita punya ini!"

 
Berita Terpopuler