Sekolah di Kota Cimahi Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

PTM terbatas digelar setelah status PPKM di Kota Cimahi berada di level 3.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar mengajar saat hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja, Kota Cimahi, Senin (6/9). Pemerintah Kota Cimahi kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 221 PAUD/TK, 115 SD dan 44 SMP dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta membatasi jumlah murid sebanyak 50 persen dan sisanya mengikuti pembelajaran secara daring. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah-sekolah di Kota Cimahi dari berbagai jenjang mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (6/9) hari ini. Uji coba PTM terbatas dilakukan karena status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Cimahi berada di level 3.

Baca Juga

"Alhamdulillah saya melihat tiap-tiap ruangannya kapasitas jarak antar siswa dengan siswa memenuhi syarat, jarak cukup bagus dan sistem pembelajaran dengan switch sehingga berjalan dengan baik," ujar Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat melihat PTM di SMP 1 Cimahi, Senin (6/9).

Ngatiyana menuturkan, kesiapan sekolah dalam menyiapkan infrastuktur penunjang protokol kesehatan relatif sudah bagus. Selain itu, para siswa yang mengikuti PTM turut menjalankan protokol kesehatan dengan sangat tertib dan disiplin.

"Sebenarnya kalau persyaratan sekolah sudah bagus menurut saya baik rute saat masuk saya cek cara masuknya bagaimana cara keluar saya cek termasuk tempat cuci tangan sebelum masuk kelas, hand sanitizer tiap kelas saya cek ada, sehingga anak anak sudah terbiasa ketika masuk kelas sudah cuci tangan dan pakai hand sanitizer," katanya.

Ngatiyana melanjutkan, para siswa turut membawa bekal dari rumah karena kantin belum diperbolehkan beroperasi. Pembelajaran sendiri dimulai sejak pukul 07.00 Wib hingga 11.00 Wib.

"Sistem pembelajaran Alhamdulillah ada yang daring Zoom, jadi 33 persen masuk di kelas dilaksanakan yang lain belajar juga besok gantian lagi perkelas jalan lagi. Hari ini ada ada 24 kelas yang masuk tatap muka besok lagi gantian," jelasnya.

Ngatiyana berharap, uji coba belajar tatap muka dapat berjalan dengan baik di tengah kondisi kasus Covid-19 yang menurun. Bahkan, pihaknya berharap bahwa PTM ke depan bisa dilaksanakan dengan kapasitas mencapai 100 persen.

"PTM ini selain hari Senin, Rabu dan Jumat dalam arti kalau siswa gak masuk hari ini tetap ada pembelajaran di rumah melalui virtual yang PTM datang ke sekolah gantian," katanya.

Ia menambahkan apabila didapati siswa yang sakit maka telah disiapkan ruangan isolasi dan evakuasi untuk perawatan. Apabila uji coba PTM ternyata membuat banyak yang terpapar Covid-19 maka dapat dihentikan kembali.

"Ini uji coba mudah-mudahan bisa berhasil apabila uji coba meninmbulkan tidak baik ternyata ada yang positif kita hentikan lagi. Evaluasi sebaiknya seperti apa yang kita lakukan," katanya.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, mengatakan pihaknya melakukan penjadwalan terhadap sekolah-sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. 

"Hari ini jadwal PAUD dengan SMP. Kami mengatur untuk PAUD dan SMP itu hari Senin, Rabu dan Jumat. Untuk yang SD hari Selasa, Kamis dan Sabtu," katanya.

Harjono melanjutkan, pada satu hari siswa yang masuk untuk SMP hanya jenjang dan SD dua jenjang. "Hari ini PTM untuk SMP kelas 7 kalau untuk besok SD kelas satu dan kelas 4. Nanti kelas 5 dan dua, 3 dan 6. Praktis satu hari sepertiga yang masuk," katanya.

Ia menambahkan, total SMP yang menggelar PTM di Kota Cimahi yaitu 44 sekolah dari 45 sekolah, TK 221 dari 312, SD 115 dari 116 sekolah. Saat ini pihaknya masih dalam masa transisi pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Hanya 1 SMP dan satu SD yang tidak ikut karena tidak diizinkan oleh komite dan yayasan," katanya.

 

 
Berita Terpopuler