Mengenal Penyakit GERD dan Cara Mencegahnya

Selama pandemi, kasus penyakit lambung naik signifikan di Amerika.

Republika
Ilustrasi GERD.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya meningkat di masa pandemi COVID-19. Tercatat dalam studi di Amerika Serikat selama pandemi, penjualan obat antasida atau pereda gejala asam lambung meningkat sangat signifikan karena banyaknya masyarakat yang mengalami stres di masa sulit ini.

Baca Juga

Sementara di India tercatat dalam studi 7 dari 30 orang mengalami GERD karena pola dan gaya hidup yang tidak teratur dan tidak sehat. Bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19, di Amerika Serikat akan keluhan GERD dari para orang dewasa sebenarnya sudah sangat banyak.

GERD  adalah asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) disebabkan katup lambung tidak berfungsi optimal

Pada sebuah survei yang diikuti 71.000 orang dewasa asal Amerika Serikat di 2019, tercatat banyak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai gejala dari Asam Lambung. Mereka mengalami kenaikan asam lambung dari jumlah yang kecil dengan kondisi cairan asam dari perut naik menuju mulut mereka melewati kerongkongan.

Mengutip dari New York Times, GERD ditandai dengan perasaan terbakar atau panas di bagian perut dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan normal karena asam lambung yang bergejolak terutama pada saat bergerak.

Selain memberikan rasa tidak nyaman di area perut dan kerongkongan, penderita juga bisa mengalami rasa ingin muntah, suara yang serak, gangguan di saluran pernafasan, batuk, hingga asma. Efek dari asam lambung pun akan terasa sangat lama dan sulit ditangani dalam waktu singkat.

Jika terjadi terlalu sering, maka penderita bahkan memiliki risiko tinggi mengidap kanker mematikan yang disebut esphageal adenocarcinoma.

Apa sebabnya?

Gaya hidup makan makanan yang instan, makan tanpa mengunyah yang ideal, hingga minum minuman yang mengandung kafein di kala perut masih kosong menjadi faktor- faktor ringan yang justru memperburuk kondisi lambung penderita GERD.

Antisipasi GERD

Bagi anda yang mau terhindar dari GERD atau sudah menderita penyakit asam lambung ini, maka anda perlu melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Setidaknya ada lima gaya hidup yang perlu anda ubah sebagai cara menjaga lambung anda tetap sehat dan memproduksi asam yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme tubuh.

Lima gaya hidup itu didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Harvard dan dinamakan sebagai gaya hidup anti asam lambung. Penelitian itu dilakukan lebih dari 12 tahun lamanya dan berasal dari 40 ribu perawat yang telah membantu penanganan asam lambung.

Selain itu anda juga memotong potensi memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker. Lima gaya hidup itu yakni menjaga berat badan, tidak merokok, latihan tubuh dan olahraga, tinggalkan kopi-teh dan soda serta ikuti diet seimbang.

 

 
Berita Terpopuler