Renovasi Masjid Yukhari Govharagha Hampir Rampung

IHRAM.CO.ID,  SHUSHA --  Renovasi Masjid Yukhari Govharagha hampir selesai. Hal tersebut disampaikan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada upacara pembukaan resmi Hari Vagif Poetry di Shusha, Senin (30/8).

"Selama kunjungan pertama saya, semua instruksi yang diperlukan tentang pemulihan Shusha telah diberikan," kata Aliyev dilansir dari laman Trend pada Selasa (31/8).

"Dan banyak yang telah dilakukan dalam tujuh bulan sejak Januari. Mereka yang datang ke Shusha untuk kedua atau ketiga kalinya dapat melihat ini. Ya, kota ini masih dalam reruntuhan. Tidak peduli seberapa keras orang-orang Armenia berusaha, mereka tidak dapat menghadirkan Shusha sebagai kota Armenia," lanjutnya.

Presiden mengatakan, pemulihan Shusha dimulai pada 14 Januari. Kemudian pekerjaan besar dilakukan dalam waktu singkat. Hal pertama yang dilakukan yakni mengaspal jalan. Mereka melihat kondisi Victory Road pada 14 Januari. 

"Sekarang sudah dibangun jalan aspal, dan ini Jalan Kemenangan. Sebuah jalan raya juga sedang dibangun. Sebuah jalan raya dengan terowongan sedang dibangun dari Fuzuli, dan akan ada jalan yang lebih pendek. Infrastruktur listrik Shusha telah dipulihkan, jalur tegangan tinggi telah diperpanjang dari Fuzuli, dan sebuah gardu induk telah dibangun. Dengan kata lain, salah satu prioritas utama adalah memasok listrik ke Shusha," kata Presiden Aliyev.

"Ketika musuh meninggalkan Shusha, mereka meledakkan saluran air Shusha. Kami telah memulihkan pasokan air ke kota. Air datang ke Shusha dari dua sumber sekarang. Pemulihan situs bersejarah di Shusha telah dimulai. Makam Vagif telah dipulihkan. Patung Vagif, yang dihancurkan oleh orang-orang Armenia, telah   dipulihkan, dan diresmikan lagi dalam sebuah upacara kemarin. Tiga masjid sedang diperbaiki," lanjut Aliyev. 

Dia mengungkapkan, instruksi telah diberikan untuk memperbaiki masjid Saatli dan Ashaghi Govharagha. Perbaikan masjid-masjid ini juga telah dilakukan oleh Yayasan Heydar Aliyev.

"Mata air Natavan telah dipulihkan dan sekarang berlimpah air. Orang-orang Armenia juga mengeringkan 17 mata air di sini. Jika itu adalah kota Armenia, mengapa mereka mengeringkan mata air ini? Kemudian Kharibulbul Hotel dibuka, menerima pengunjung pertamanya pada Mei-Juni, dan langkah-langkah lain diambil," kata Presiden.