Pemerintah Dukung Fesyen Muslim Masuk Kurikulum Pendidikan

Pemerintah mendukung gagasan memasukan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidika

Prayogi/Republika.
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta, Ahad (21/3). Ajang Muffest kembali hadir tahun ini dengan mengusung konsep hybrid yaitu offline atau langsung dan secara virtual yang berbeda dari penyelenggaran sebelumnya, guna membantu pemulihan ekonomi nasional melalui sektor fesyen muslim.Prayogi/Republika.
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendukung gagasan memasukan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Melalui gagasan ini diharapkan dapat mendukung lahirnya ahli-ahli di bidang fesyen termasuk industri fesyen muslim.

Baca Juga

"Tadi ada usulan untuk melahirkan di tingkat akademisi, ahli fesyen. Saya setuju sekali,” kata Wapres melalui siaran persnya saat menerima National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma secara virtual, Senin (30/8).

Wapres akan mengkomunikasikannya dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), sebagai lembaga pendukung pemerintah di bidang akademisi, untuk menjajaki gagasan tersebut. Ia berharap lembaga yang diketuai Menteri Keuangan itu dapat menindaklanjutinya.

"Ini nanti kita komunikasikan dengan IAEI, supaya apa yang selama ini digarap tidak hanya menjadi ahli-ahi di bidang keuangan, tetapi juga di bidang fesyen," ungkapnya.

Karena itu,  Wapres menekankan pentingnya, kolaborasi dengan berbagai pihak Untuk mendukung gagasan itu. Apalagi, saat ini Pemerintah sedang berupaya menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024.

 

 

Pemerintah juga mendorong industri fesyen muslim menjadi yang terdepan. Untuk itu diperlukan upaya  promosi  terpadu secara strategis dan konsisten.

“Kita ingin supaya fesyen muslim menjadi yang terdepan. Untuk menjadi pusat mode muslim dunia, diperlukan promosi terpadu seperti yang dilakukan oleh MUFFEST (Muslim Fashion Festival Indonesia)," ungkapnya.

Sebelumnya, Ali Charisma meminta dukungan berkelanjutan dari pemerintah terhadap penyelenggaraan MUFFEST, sebagai sarana untuk memperkenalkan fesyen muslim Indonesia kepada dunia.

“Kami berharap event ini tidak cukup kami jalankan sendiri. Kami berusaha meyakinkan kepada aparat pemerintah, semoga impian kami menjadikan Indonesia salah satu atau satu-satunya pusat mode muslim dunia itu akan tercapai, yang dampaknya kami harapkan bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia,” ucap Ali.

Selain itu, lanjutnya, fesyen muslim Indonesia tersebut perlu juga dikembangkan di sektor pendidikan. 

“Kami harapkan juga bisa melebarkan pendidikan Indonesia, dengan mungkin memberikan kurikulum yang khusus modest fashion di akademisi yang mempunyai jurusan fesyen. Kami yakin bahwasanya fondasi itu penting sekali untuk menuju sukses,” ujarnya.

 

 

 
Berita Terpopuler