Joe Biden Kaji Operasi Penyelamatan di Luar Bandara Kabul

Joe Biden berjanji untuk memastikan warga Amerika di Afghanistan dapat pergi

Presiden Amerika serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (20/8) mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan operasi penyelamatan di luar bandara internasional Kabul untuk warga Amerika dan orang Afghanistan yang membantu AS.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (20/8) mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan operasi penyelamatan di luar bandara internasional Kabul untuk warga Amerika dan orang Afghanistan yang membantu AS.

Baca Juga

"Kami sedang mempertimbangkan setiap peluang dan segala cara yang dapat kami gunakan untuk membawa orang-orang itu ke bandara," kata Presiden Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

Dia berjanji untuk memastikan warga Amerika di Afghanistan dapat pergi meninggalkan negara itu. Biden mengatakan dirinya membuat komitmen yang sama untuk warga Afghanistan yang membantu AS dan sekutunya selama perang 20 tahun. Dia pun menuturkan sementara "tidak ada yang lebih penting" daripada warga AS selama proses evakuasi.

Presiden menghadapi kritik dari Partai Republik dan Demokrat atas kekacauan di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul setelah Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada Ahad (15/8). Sejauh ini, lebih dari 13.000 orang telah dievakuasi sejak AS mengambil alih bandara pada 14 Agustus ketika Taliban menyapu Afghanistan dalam serangan tiba-tiba yang mengejutkan banyak orang, termasuk Biden dan pejabat seniornya. AS mengerahkan hampir 6.000 tentara ke bandara untuk mengamankan fasilitas tersebut, dan menjalankan kontrol lalu lintas udara untuk penerbangan militer dan sipil.

Baca juga : 70 Persen Kasus Keracunan di Mississippi Terkait Obat Hewan

 
Berita Terpopuler