Sandiaga Dukung Gamers Indonesia di Ajang Tokyo Games

Menparekraf optimistis gamers Indonesia berprestasi di ajang Tokyo Games.

ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung penuh delegasi Indonesia di ajang Tokyo Games Show. Ia mengaku optimistis peserta dari Indonesia yang akan mengikuti ajang tersebut bisa meraih prestasi gemilang.

Baca Juga

"Kita sudah melihat beberapa contoh-contoh games seperti yang dari Kediri dari Yogyakarta, luar biasa. Kita punya potensi yang sangat menjanjikan," kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (5/8).

Sandiaga mengatakan industri game di Nusantara saat ini terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Dia melanjutkan, sub-sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif ini juga terus berkembang meski di tengah pandemi Covid-19.

Dia mengutip data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020 dan 2021 dimana subsektor aplikasi dan game developer akan menyumbang sekitar Rp 25 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Kemenparekraf bekerjasama dengan Asosiasi Game Indonesia memfasilitasi peserta yang nantinya akan mengikuti ajang Tokyo Game Show.

Indonesia diketahui mengirimkan 16 delegasi dalam ajang Tokyo Game Show. Mantan wakil wali kota DKI Jakarta ini berharap para peserta bisa menunjukkan kualitas game Indonesia di mata dunia.

"Mereka tidak hanya berkesempatan untuk merepresentasikan Indonesia dan memamerkan produk mereka dalam virtual booth paviliun Indonesia, namun juga bisa menjalin transaksi bisnis dengan para buyer mancanegara," katanya.

Sebelumnya, Tokyo Games Show merupakan ajang eksibisi video game yang terkemuka di Asia. Indonesia pun akan turut serta menjadi peserta acara yang dijadwalkan pada September hingga Oktober 2021 itu.

Ajang Tokyo Games Show 2021 ini akan dilakukan secara hybrid, yakni secara daring dan juga luring. Indonesia akan mengikutinya secara daring karena adanya keterbatasan yang harus disiasati.

 

 
Berita Terpopuler