Warga Bekasi Antusias Ikuti Vaksinasi Merdeka di Tingkat RW

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Program Vaksinasi Merdeka di Kota Bekasi turut digelar di tingkat rukun warga (RW). Warga pun terlihat sangat antusias karena tak perlu jauh-jauh mendatangi sentra vaksinasi. 

Vaksinasi Merdeka di tingkat RW salah satunya dilaksanakan di RW 11 Perumahan Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kamis (5/8). Vaksinasi tak hanya diikuti orang dewasa, tapi juga oleh pelajar. 

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Gun Gun Gunadi saat melakukan peninjauan mengatakan, vaksinasi di tingkat RW dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang ingin divaksin.

“Kita lakukan jemput bola untuk mempercepat vaksinasi. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksin, herd immunity atau kekebalan kelompok diharapkan dapat segera tercapai,” kata Gunadi saat berbincang dengan Republika di pendopo RW 11, Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, Kamis (5/8).

Gunadi menjelaskan, vaksinasi di tingkat RW juga dilakukan di kelurahan lainnya. Khusus Bekasi Utara, vaksinasi tingkat RW diselenggarakan di enam kelurahan. 

“Di setiap kelurahan, vaksinasi massal dilakukan di satu RW. Jadi ada enam RW yang ikut menyukseskan program vaksinasi ini,” kata Gunadi. 

Polsek Bekasi Utara melibatkan relawan dari sejumlah kampus, antara lain dari Stikes Bani Saleh dan Universitas Islam Asyafi’iyah. Sedangkan tenaga kesehatan berasal dari Biddokes Polda Metro Jaya. 

Ia mengatakan, jatah vaksin di setiap lokasi vaksinasi sebanyak 200 dosis vaksin. Jenis vaksin yang digunakan disesuaikan dengan stok.

Dalam pelaksanaan vaksinasi di RW 11 Perumahan Duta Harapan, kata dia, pihaknya menyediakan 150 dosis vaksin Astrazeneca dan 50 dosis vaksin Sinovac.

Ia mengatakan, vaksin Sinovac diprioritaskan untuk kelompok usia 12-17 tahun, mengingat vaksin Astrazeneca belum bisa digunakan pada anak-anak. 

Vaksinasi di Perumahan Duta Harapan turut diikuti sejumlah pelajar, salah satunya Anas Tiranas (15 tahun). Anas mengikuti vaksinasi karena ingin secepatnya kembali ke sekolah. Apalagi, ia baru saja memasuki jenjang sekolah menengah atas (SMA). 

“Kan katanya sekolah bakal dibuka lagi kalau virusnya turun (jumlah kasus Covid-19 turun) dan kita sudah divaksin. Masak sekolah SMA masih di rumah. Teman-teman saya juga banyak yang sudah divaksin,” kata Anas. 

Harapan serupa disampaikan pelajar bernama Radin mahfudz (12 tahun). Radin yang baru memasuki jenjang sekolah menengah pertama (SMP), merasa sangat bosan belajar di rumah.“Saya ikut vaksinasi karena diajak orang tua, tapi sayanya juga mau. Supaya imun kuat dan bisa cepat sekolah lagi,” katanya. 

Warga lainnya, Marzuki (45 tahun), membawa dua anaknya yang masih bersekolah untuk melakukan vaksinasi. Ia berharap vaksinasi ini dapat melindungi anaknya dari ancaman Covid-19 jika suatu saat sekolah tatap muka kembali digelar.

Marzuki yang berprofesi sebagai satpam, mengaku tak pikir panjang ketika ada program vaksinasi di lingkungan tempat dia bekerja.“Begitu ada kesempatan, saya langsung minta anak-anak untuk divaksin. Karena buat kesehatan juga supaya lebih aman kalau sekolah nanti,” ucapnya.

Ketua RW 11 Perumahan Duta Harapan, Agus Triyanto, berterima kasih kepada Polsek Bekasi Utara dan Pemerintah Kota Bekasi atas pelaksanaan vaksinasi di lingkungannya. Menurut dia, warganya sangat antusias mengikuti vaksinasi. 

“Warga yang terdaftar 125 orang. Namun, saat pelaksanaan, jumlahnya melebihi itu. Banyak yang on the spot, termasuk dari warga sekitar RW kami. Sampai pukul 13.45 WIB, ada sebanyak 193 orang yang ikut vaksinasi," tutur dia.

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar berkat koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan dengan Wakapolsek Bekasi Utara AKP Parwoto dan Bimaspol Kelurahan Harapan Baru.