Wasekjen Persi Apresiasi Relawan Foz dalam Pengadaan Oksigen

Kehadiran relawan selama pandemi membantu banyak rumah sakit ketika kewalahan.

istimewa
Kelangkaan oksigen membuat kalangan Penyintas Covid-19 maupun non Covid mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen termasuk rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19.
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Rachmat Mulyana, menuturkan, relawan dari Forum Zakat (Foz) berkontribusi dalam pengadaan oksigen medis untuk rumah sakit. Menurutnya, kehadiran relawan selama pandemi membantu banyak rumah sakit ketika kewalahan karena kekurangan oksigen medis.

Baca Juga

"Kami banyak dibantu oleh relawan, di antaranya Forum Zakat dalam hal pengadaan oksigen. Bantuan dari relawan itu sangat membantu kami," kata dia dalam agenda daring bertajuk 'Diskursus Gerakan Zakat: Oksigen untuk Rakyat, Bisakah?', Kamis (5/8).

Rachmat menjelaskan, oksigen medis dibutuhkan pada pasien yang memang membutuhkannya. Secara medis, oksimeter untuk mengukur saturasi kadar oksigen darah itu normalnya 95-100 persen. Pasien covid ringan masih di kisaran 95-100 persen sehingga sebetulnya tidak memerlukan oksigen.

"Kemudian terjadi kepanikan di masyarakat sehingga yang seharusnya sabar tidak perlu oksigen itu ikut antre. Di situ terlihat bahwa kita terjadi krisis oksigen. Alhamdulillah, dalam perjalanan waktu, pemerintah bekerja sama dengan pihak luar negeri sehingga bisa mendatangkan alat-alat oksigen untuk keperluan darurat," katanya.

 

 

Ketika lonjakan naik sampai 5 kali lipat, lanjut Rachmat, tentu produksi juga kewalahan yang dampaknya terjadi antrean untuk pengisian dan distribusi oksigen dari produsen ke rumah sakit. Dia mengatakan, biasanya setiap rumah sakit mencadangkan ketersedian oksigen yang sudah ditentukan sesuai kapasitas tempat tidurnya.

"Namun terjadi lonjakan kebutuhan sehingga terjadi antrean pengisian oksigen. Dan rumah sakit-rumah sakit kecil yang tidak punya sentral oksigen itu kewalahan sehingga mereka pun membeli tabung per tabung," tutur dia.

Beberapa waktu terakhir, Rachmat menyampaikan, terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit. Mereka yang melakukan isolasi mandiri juga sudah mulai terkendali. Selain itu, menurut dia kebutuhan oksigen di Jakarta termasuk Jawa-Bali itu sudah terkendali.

"Kami juga memonitor yang di luar Jawa-Bali karena ada daerah yang sedikit meningkat jumlah pasiennya, sehingga kebutuhan oksigennya juga meningkat," ucapnya.

 

Rachmat berharap Foz terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk patuh menjalankan protokol Covid-19 demi mencegah penularan. "Yang bandel-bandel itu harus diedukasi. Termasuk juga dalam hal oksigen janganlah rebutan, biarkan oksigen dikelola oleh ahlinya karena penggunaan oksigen harus dibantu oleh tenaga medis," katanya.

 
Berita Terpopuler