Masjid Sarena Dzamija, Warisan Ottoman di Makedonia Utara

Masjid Sarena Dzamija adalah salah satu bangunan bersejarah era Ottoman.

Wikipedia
Bagian dalam ruangan Masjid Sarena Djamiza
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  MAKEDONIA -- Dengan dekorasinya yang elegan dan rumit, Masjid Sarena Dzamija adalah salah satu bangunan bersejarah era Ottoman di Makedonia Utara.

Baca Juga

Terletak di dekat Sungai Pena, yang membelah kota Tetovo di tengahnya, nama masjid ini memiliki arti “Masjid Bercat” dinamai sesuai dengan dekorasi di dindingnya. Struktur dan penampilannya yang megah membuat masjid ini kerap disebut "Masjid Pasha".

 

Rumor mengatakan bahwa masjid itu dibangun dengan dukungan keuangan dari dua saudara perempuan bernama Hurside dan Mensure, yang merupakan warga negara Ottoman.

Sarena Dzamija - ()

Masjid ini kemudian direstorasi Abdurrahman Pasha pada abad ke-19. Disebutkan dalam sumber sejarah seni bahwa puluhan ribu telur digunakan selama renovasi masjid agar lukisan, ornamen, dan dekorasi dapat bertahan lama dan mempertahankan vitalitasnya.

 

 

Masjid yang dibangun dengan denah persegi ini memiliki narthex (area masuk atau lobi) yang terbuka di tiga sisi dan ditutupi oleh bagian mahfil, platform khusus yang ditinggikan di dalam masjid tempat muadzin menjalankan tugasnya untuk menyerukan sholat. Bagian mahfil memiliki tiga balkon berbentuk setengah bola yang menghadap ke ruang sholat di dalam masjid. 

Strukturnya memiliki atap genteng, yang lebih mirip jenis atap yang digunakan dalam arsitektur rumah klasik Ottoman. Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Emir Kasami, imam masjid, mengatakan bahwa Hurside dan Mensure membangun masjid pada tahun 1495.

Masjid Sarena Djamiza, Makedonia Utara - (Daily Sabah)

Kasami menambahkan bahwa masjid ini diperbaiki oleh Abdurrahman Pasha pada tahun 1883 setelah rusak akibat gempa bumi dan mengatakan, "Pasha tersebut membangun kembali masjid sebagai kompleks. Informasi tentang masjid ada di prasasti di atas pintu masuk. Dalam prasasti ini, pernyataan Abdurrahman Pasha dicatat. Dia berkata. "Saya menugaskan masjid ini untuk mengajarkan Alquran dan melatih hafiz."

Kasami mengungkap bahwa penggambaran Kabah di masjid dibuat pada tahun 1800-an, Kasami mengatakan bahwa seorang seniman yang hidup pada masa itu dan berhaji menggambar lukisan Kabah di dinding masjid dengan izin Abdurrahman Pasha.

 

 

Imam menyatakan bahwa dia belum pernah melihat sesuatu seperti Masjid Berlukisan sebelumnya. Ia menambahkan bahwa lukisan rumah besar di antara dekorasi masjid mungkin telah terinspirasi oleh peradaban Andalusia.

Bagian dalam ruangan Masjid Sarena Djamiza - (Wikipedia)
Bagian dalam ruangan Masjid Sarena Djamiza - (Wikipedia)

Menunjukkan bahwa masjid adalah salah satu monumen bersejarah terpenting di wilayah tersebut, Kasami mengatakan, "10 bus penuh pengunjung, terutama dari Turki, sebelumnya mengunjungi masjid setiap hari, tetapi jumlah ini menurun dengan adanya pandemi Covid-19. Jumlah pengunjung baru-baru ini. sudah mulai meningkat lagi secara perlahan.”

 

 

 

 
Berita Terpopuler