Jamaah Haji Lanjutkan Lempar Jumrah untuk Hari Kedua

Jamaah bergerak dengan mudah dan nyaman dari satu pilar ke pilar berikutnya.

Reuters
Jamaah Haji Lanjutkan Lempar Jumrah untuk Hari Kedua
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, MINA -- Jamaah haji telah melaksanakan prosesi lempar jumrah (kerikil) di tiga pilar atau tiang (Jamarat) yang melambangkan syetan, Rabu (21/7) waktu setempat. Jamaah melempar jumrah bertepatan dengan hari pertama tasyrik 11 Dzulhijjah dan hari keempat pelaksanaan haji.

Baca Juga

Jamaah haji melaksanakan ritual lempar jumrah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan mengenakan masker dan pakaian biasa setelah keluar dari ihram pada Selasa (20/7) waktu setempat, jamaah haji bergerak secara tertib dan lancar dengan tetap menjaga jarak fisik.

Setibanya di Jamarat di Mina, jamaah melantunkan takbir 'Allahu Akbar' sembari melempar jumrah di tiga pilar, yakni Jamarat Al-Sugra (tiang kecil), Jamarat Al-Wusta (tiang sedang), dan terakhir Jamarat Al-Aqaba (pilar terbesar), masing-masing sebanyak tujuh kali.

Dilansir di Arab News, Kamis (22/7), jamaah bergerak dengan mudah dan nyaman dari satu pilar ke pilar berikutnya saat mereka melemparkan kerikil ke pilar tersebut. Jamaah kemudian melaksanakan sholat usai melempar jumrah di dua pilar pertama dan keluar segera setelah melempar jumrah di Jamarat ketiga, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Sesuai dengan protokol pencegahan virus corona selama ibadah haji tahun ini, sekitar 60 ribu jamaah haji domestik pria dan wanita yang berasal dari 150 negara berangkat dari kamp mereka di Mina ke Kompleks Jamarat pada waktu yang dijadwalkan pada Rabu sore. Prosesi lempar jumrah tersebut dimulai pada Selasa (20/7) dengan hanya melempar jumrah di Jamarat Al-Aqaba.

 

Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan jamaah serta kelancaran pelaksanaan ritual ini, kontingen besar pasukan keamanan dan petugas kesehatan dikerahkan di Kompleks Jamarat. Proses lempar jumrah di Jamarat adalah ritual haji yang paling sering dilakukan.

Jamaah melakukan ritual ini di satu Jamarat (Aqaba) pada hari pertama lempar jumrah pada Hari Qurban 10 Dzulhijjah. Dalam dua atau tiga hari berikutnya, mereka melemparkan tujuh batu masing-masing di tiga pilar tersebut.

Struktur Kompleks Jamarat lima tingkat di sekitar tiga lokasi pelemparan batu memungkinkan kelancaran arus jamaah yang hanya diizinkan bergerak satu arah di seluruh area untuk mencegah kemacetan. Setelah melakukan empat ritual utama, yaitu lempar jumrah, menyembelih hewan, mencukur atau memotong rambut dan melakukan Tawaf Al-Ifadah dan sai' pada Selasa, jamaah kembali ke akomodasi mereka di Mina.

Selanjutnya setelah ritual lempar jumrah pada Rabu, mereka akan menghabiskan sisa waktu untuk berdoa dan beribadah di tenda-tenda mereka. Pelaksanaan ibadah haji selama lima hari ini akan berakhir setelah jamaah melakukan ritual lempar jumrah di Jamarat pada Kamis sore waktu setempat.

Dalam perkembangan terkait, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci membagikan 60 ribu payung kepada jamaah dan mereka yang melayani jamaah di Masjidil Haram. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari inisiatif bertajuk "Payung Anda Ada di Tangan Anda."

 

Inisiatif ini bertujuan melindungi jamaah haji dari panasnya matahari selama pelaksanaan Tawaf al-Ifadah. Payung juga digunakan para pegawai kepresidenan, personel keamanan, petugas kesehatan, dan relawan di dalam Masjidil Haram dan halamannya.

Inisiatif ini merupakan salah satu program kampanye kepresidenan, dengan tema "Melayani jamaah haji dan pengunjung adalah medali kehormatan bagi kami", yang bertujuan menawarkan beberapa inisiatif dan program untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

Direktur Jenderal Departemen Layanan Sosial di Kepresidenan Janadi Madkhali mengatakan Sekretariat Jenderal untuk Pengetahuan Islam di Kementerian Agama Islam, Dakwah dan Bimbingan telah menyelesaikan tahap pertama dari rencana pengetahuan dan bimbingan dari kementerian ini untuk haji 2021.

Tahap pertama dari rencana tersebut termasuk menyebarkan 900 ribu pesan teks melalui operator telekomunikasi, bersama dengan kartu dan klip kesadaran di 62 layar elektronik di masjid Namira dan Al-Masharul Haram di tempat-tempat suci. Pesan teks tersebut dikirimkan dalam 10 bahasa internasional.

Dia menambahkan, tahap kedua dari rencana tersebut dimulai pada Rabu dan berlanjut hingga keberangkatan jamaah. Tahap kedua ini bertujuan menyiarkan 500 ribu pesan teks ke telepon jamaah dan terus melaksanakan program advokasi di markas kampanyenya dan di seluruh platform digital dan saluran satelit kementerian. Dalam hal ini, otoritas Saudi menekankan penerapan langkah-langkah pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona.

 
Berita Terpopuler