Anak Diare Jangan Diajak Berenang, Ketahui Bahayanya

CDC AS juga mengingatkan orang agar jangan sampai menelan air kolam renang.

ANTARA /Anis Efizudin
Kolam renang. CDC mengunggah sebuah GIF yang menggambarkan seorang anak berenang saat sedang diare. Anak itu tampak meninggalkan kotorannya di perosotan kolam renang.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Amerika Serikat, musim panas identik dengan berlibur dan menikmati aktivitas di kolam renang. Hanya saja, di tengah wabah maupun musim penyakit, termasuk diare, sejumlah aktivitas rekreasi itu pun menjadi perlu dibatasi.

Diare menjadi salah satu penyakit umum, di mana kuman pada orang yang tengah sakit dapat dengan mudah menular. Belum lama ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pun mengingatkan publik di media sosial dengan edukasi lewat sebuah gambar animasi.

Baca Juga

CDC mengunggah sebuah GIF yang menggambarkan seorang anak berenang saat sedang diare. Anak itu tampak tak sengaja meninggalkan jejak kotorannya di perosotan kolam renang.

"Jangan berenang atau membiarkan anak-anak Anda berenang jika sakit diare," begitu cicit agensi yang dilengkapi dengan GIF, menunjukkan animasi anak perempuan meluncur ke kolam renang seraya meninggalkan jejak kotoran di belakangnya.

"Satu orang dengan diare dapat mencemari seluruh kolam,” tulis CDC di Twitter, seperti dilansir Huffpost, Kamis (15/7).

 


GIF tersebut sontak menyita perhatian warganet, termasuk dari para tokoh publik maupun warga pada umumnya. Soalnya, cuplikan gambar bergerak itu tampak sangat deskriptif menggambarkan bagaimana anak kecil bisa tak sengaja melepaskan "panggilan alam" saat berada di area kolam renang.

"Ini adalah gif yang cukup epik. Saya yakin seorang pegawai pemerintah benar-benar dibayar untuk membuat ini juga. (Dolar pajak di tempat kerja?) Siapa di @CDCgov yang menyetujui gambar seorang gadis buang air besar di seluncuran air?” tulis akun tokoh publik Alissa Batts.

"Baik, ini perlu diingat," kata Arrianna Marie Planey, MA PhD lewat akun @Arrianna_Planey

CDC juga menjelaskan dalam situsnya bahwa diare adalah penyakit paling umum yang menyebar melalui kolam air rekreasional. Lembaga menyebut bahwa kuman dari orang diare dapat bertahan dalam air yang mengandung klorin selama berhari-hari.

CDC turut menyampaikan bagian yang sangat deskriptif tentang bagaimana penyakit itu dapat menyebar.

“Sejumlah kecil kotoran akan terbilas dari bokong saat orang berenang di air. Jika seseorang dengan diare yang menular (yang dapat mengandung hingga satu miliar kuman) masuk ke kolam renang, kuman dapat menyebar dari bokong mereka dan mencemari air. Kuman-kuman ini dapat membuat orang lain sakit jika mereka menelan sedikit air yang terkontaminasi," tulis CDC.

Anjurannya sangat jelas. CDC menyerukan agar orang yang sedang diare menghindari berenang. Jika diare disebabkan oleh parasit cryptosporidium, CDC merekomendasikan untuk menunggu sampai dua pekan setelah gejala hilang sebelum kembali ke kolam.

Dua anjuran lain dari CDC juga sangat penting bagi mereka yang tidak mengalami diare. Pertama, jangan sampai buang air besar di air. Kedua, hindari menelan air kolam renang.

CDC memberikan penjelasan sangat lengkap di situs resminya. Di sana tercantum tentang apa saja risiko air yang terkena kotoran atau bahaya air kencing terhadap mata atau paru-paru seseorang.

 
Berita Terpopuler