Elon Musk Ikut Dukung Britney Spears di Twitter

Britney Spears tengah berjuang untuk lepas dari pengawasan ayahnya.

EPA
Penyanyi Britney Spears. Penggemar pelantun Ooops I Did It Again itu menggaungkan seruan Free Britney.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miliarder dan CEO Tesla, Elon Musk, ikut mencicitkan "Free Britney" di akun Twitter-nya. Dalam hitungan jam, unggahannya itu telah di-retweet 20 juta kali.

Cicitannya tersebut merupakan bentuk dukungan gerakan untuk mengakhiri pengaturan hukum yang tengah dihadapi popstar Britney Spears, seperti dikutip dari NY Post, Selasa (6/7). Beberapa tokoh lainnya juga telah menyuarakan dukungan untuk Spears, salah satunya Christina Aguilera.

"Beberapa hari terakhir ini saya memikirkan Britney dan semua yang dia alami. Tidak dapat diterima bahwa setiap wanita, atau manusia, yang ingin mengendalikan nasib mereka sendiri mungkin tidak diizinkan untuk menjalani hidup seperti yang mereka inginkan,” kata Aguilera di Instagram.

Baca Juga

Britney Spears tengah mengajukan tuntutan kebebasan dari konservatori yang dialaminya sejak 12 tahun lalu. Pada 2008, pengadilan telah memberikan konservatori kepada ayah Britney (James Spears) serta pengacara yang ditunjuk pengadilan saat itu, Andrew Wallet.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan gangguan kesehatan mental yang dialami Britney. Seruan "Free Britney" pun digaungkan oleh para penggemar penyanyi "Oops I Did It Again" itu untuk menuntut ayahnya membebaskan Britney.

Kekayaan artis laris kelahiran Mississippi yang berjumlah sekitar 60 juta dolar selama 13 tahun disebut pengelolaannya berada di tangan ayahnya. Britney mengklaim, sang ayah telah melakukan pemaksaan dalam pekerjaannya, mengekang hak asasi untuk mengandung dengan memaksanya memakai alat kontrasepsi, hingga membiusnya.

Britney sebelumnya kalah dalam upaya terakhirnya untuk mendapatkan kendali atas keuangan dan hidupnya. Hakim pengadilan menolak permintaan Britney untuk mengeluarkan ayahnya yang "kasar" dari konservatori kontroversial yang telah mengendalikan hidupnya selama lebih dari satu dekade.

Putusan itu merupakan respons atas permintaan Britney pada November 2019 untuk menambahkan perusahaan manajemen kekayaan Bessemer Trust ke konservatori yang bermasalah dan mencoret nama ayahnya. Bulan lalu, Britney mengatakan, dia merasa seperti seorang tahanan dan bahkan tidak dapat menikah atau memiliki lebih banyak anak.

"Bu, ayah saya dan siapa pun yang terlibat dalam konservatori ini, dan manajemen saya, yang memainkan peran besar dalam menghukum saya ketika saya mengatakan 'Tidak' (untuk pergi tur). Bu, mereka harus di penjara," kata Britney kata pada sidang 23 Juni.

"Saya telah berbohong dan mengatakan kepada seluruh dunia bahwa saya baik-baik saja dan saya bahagia. Saya sudah dalam penyangkalan. Saya sudah syok. Saya trauma. Saya tidak bahagia. Saya tidak bisa tidur. Saya sangat marah. Ini gila. Dan saya depresi. Saya menangis setiap hari,” ujarnya lagi.

Sidang Britney juga dihadiri para penggemarnya di luar gedung pengadilan di Los Angeles. AJ McLean dari Backstreet Boys pada bulan Juni juga menyatakan dukungannya dengan berada di tim "Free Britney".

“Pada akhirnya, kebenaran akan terungkap. Saya 100 juta persen di gerbong #FreeBritney karena saya sepenuhnya setuju dengan itu. Kita semua harus berdoa untuk Britney dan juga berdoa untuk keluarganya,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler