3 Karakter Permusuhan Setan kepada Umat Manusia di Dunia

Setan akan senantiasa mengganggu umat manusia di kehidupan dunia

Republika/Thoudy Badai
Setan akan senantiasa mengganggu umat manusia di kehidupan dunia. Berlindung dari godaan setan
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Allah SWT telah menggambarkan tentang permusuhan abadi antara setan terhadap manusia. 

Baca Juga

إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا..."…. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS Al Isra 53).

Sebagai Muslim perlu mengetahui bagaimana karakter permusuhan setan terhadap manusia sebagaimana diabadikan dalam Alquran ataupun hadits Rasulullah SAW. Berikut penjelasannya seperti dilansir Alukah.net pada Jumat (25/6).

Pertama, mendahuli sejarah penciptaan manusia

لَمَّا صوَّرَ الله  تبارك وتعالى  آدمَ  عليه السلام  تركَه، فجعلَ إبليسُ يطوف به ينظر إليه، فلمَّا رآه أجوف، قال: ظفرتُ به، خَلْقٌ لا يَتَما

“Ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam, Allah membiarkannya sendiri. Maka iblis datang dan mengitari Nabi Adam serta melihat-lihat kepada sosok Nabi Adam. Maka ketika Iblis melihatnya (Nabi Adam) tidak memiliki apa-apa, dia berkata: Aku menang darinya makhluk yang tak bisa mengendalikan diri”.

Ibnu Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Fawaid dan Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah, bahwa iblis mengitari Nabi Adam. Nabi Adam masih dalam bentuk tanah liat, iblis menendang Nabi Adam dam masuk dari mulutnya Nabi Adam, dan keluar dari hidungnya Nabi Adam, dan Iblis berkata, “Sungguh engkau diciptakan untuk suatu tujuan yang besar, jika aku bisa menguasaimu, aku akan menghancurkanmu. Dan jika engaku menguasaiku, aku tidak akan mematuhimu.”

Keterangan tersebut cukup menjelaskan tentang hasad atau cemburunya setan kepada anak Adam. Kebencian yang tampak dari Iblis ketika Adam belum ditiupkan ruh. Itulah dedam Iblim pada manusia yang bahkan sebelum manusia itu diciptakan.  

 

Kedua, permusuhan yang tak berujung

يَعْقِد الشيطان على قافية رأْسِ أحدِكم إذا هو نامَ - ثلاثَ عُقَد، يضربُ كلَّ عقدة: عليك ليلٌ طويل فارْقُد، فإنِ استيقظَ فذَكَر الله انحلَّتْ عُقدة، فإنْ توضَّأ انحلَّتْ عُقدة، فإنْ صلَّى انحلَّتْ عُقدة؛ فأصبحَ نشيطًا طيِّبَ النفْس، وإلاَّ أصبَحَ خبيثَ النفْس كَسْلان

Setan mengikat pada tengkuk kepala seseorang kalian manakala ia tidur dengan tiga ikatan, yang ia buat tempatnya pada tiap ikatan (dengan mengatakan): “bagimu malam yang panjang maka tidurlah”.

Maka jika dia bangun lantas berdzikir kepada Allah terbukalah satu ikatan, kemudian jika dia berwudhu terbukalah satu ikatan lagi, kemudian jika dia sholat maka terbukalah seluruh ikatan, maka dia pun dipagi hari dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya.

Namun kalau tidak demikian maka ia di pagi hari dalam keadaan jelek jiwanya lagi pemalas.” (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah RA). Hadits tersebut menggambarkan bahwa sejatinya permusuhan setan tidak pernah berhenti.

Ketiga, setan melaksanakan janjinya untuk menghancurkan manusia 

Setan telah berikrar bila bisa menguasai manusia maka akan menghancurkannya. Sebagaimana digambarkan dalam ayat 19-22 surat Al Araf.

وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ. فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ. وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ.فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ.

“(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim. 

Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: 

"Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga). Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. 

"Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. 

Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

 

Sumber: alukah  

 
Berita Terpopuler