Kemiskinan di Italia Meningkat Karena Covid-19

Kemiskinan di Italia meningkat tajam setidaknya dalam 15 tahun terakhir.

LaPresse
Sejumlah warga menikmati kopi pada salah satu kafe di Roma, Italia, Senin (26/4). Italia kembali dibuka secara bertahap pada hari Senin setelah enam bulan memberlakukan lockdown. (Cecilia Fabiano/LaPresse via AP)
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah orang Italia yang hidup dalam kemiskinan meningkat tajam setidaknya selama 15 tahun terakhir. Tahun lalu, sekitar 5,6 juta orang, atau 9,4 persen dari populasi, hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga

"Parameter kemiskinan yang dimaksud tidak memiliki kemampuan membeli barang dan jasa yang penting untuk mencapai standar hidup minimal yang dapat diterima," kata biro statistik nasional ISTAT.

Dari data tersebut diketahui ada peningkatan dibandingkan dengan 4,6 juta orang, atau 7,7 persen dari populasi, pada 2019. Angka ini terburuk sejak 2005.

Dalam hal keluarga, sedikit lebih dari dua juta rumah tangga terperosok dalam kemiskinan tahun lalu - 7,7 persen dari total, naik dari 6,4 persen pada 2019. Di bagian selatan yang lebih miskin, 9,4 persen keluarga hidup dalam kemiskinan parah, sementara di utara , angka tersebut mencapai 7,6 persen.

 

Ekonomi Italia menyusut 8,9 persen pada tahun 2020, resesi pasca-perang paling curam, dengan penguncian yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona yang menghantam bisnis.Jumlah orang dalam kemiskinan absolut termasuk 1,3 juta anak di bawah umur - 13,5 persen dari semua anak di bawah 18 tahun Italia, naik dari 11,4 persen pada 2019.

Kelompok yang paling terpukul adalah orang asing, dengan 29,3% migran terdaftar - sekitar 1,5 juta orang - hidup dalam kemiskinan ekstrem dibandingkan 7,5 persen bagi mereka yang berkebangsaan Italia.

Namun, jumlah orang Italia yang hidup dalam "kemiskinan relatif" - mereka yang pendapatannya kurang dari setengah rata-rata nasional - turun menjadi 13,5% dari populasi tahun lalu dari 14,7 persen sebelumnya.

ISTAT mengatakan penurunan itu karena penurunan tajam dalam pengeluaran rumah tangga di seluruh lapisan masyarakat , yang mempengaruhi perhitungan.Sumber: Reuters

 
Berita Terpopuler