Golkar Prioritaskan Airlangga Jadi Capres di 2024

Golkar memprioritaskan Airlangga menjadi calon presiden di tahun 2024.

istimewa
Nurul Arifin.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan, partainya memprioritaskan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu berdasarkan dorongan mayoritas kader dalam Musyawarah Nasional (Munas) X dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Baca Juga

"Seluruh pengurus daerah sampai pusat mendukung Bapak Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar," ujar Nurul kepada wartawan, Jumat (11/6).

Nurul mengatakan, Golkar dapat berkoalisi dengan partai manapun yang memiliki visi sama. Sehingga, partai berlambang pohon beringin itu fleksibel dalam untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Koalisi bisa dengan siapa pun yang memiliki visi sama dengan platform Partai Golkar. Untuk saat ini, ketua umum kami masih fokus menjalankan tugas-tugasnya sebagai Menko Perekonomian," ujarnya.

Di samping itu, ia menghargai pendapat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut koalisi dengan Partai Golkar ideal. Meskipun hal-hal terkait koalisi belum sama sekali diputuskan oleh pihaknya.

 

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan bahwa koalisi partainya bersama Partai Golkar dinilainya ideal. Mengingat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold saat ini sebesar 20 persen.

"Banyak yang menyebut koalisi 20 persen Golkar dan Demokrat adalah koalisi ideal," ujar Andi kepada wartawan, Kamis (10/6).

Perjodohan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga merupakan pendapat para pengamat dan imbas dari presidential threshold sebesar 20 persen. 

Kedua pimpinan partai itu, dinilai Andi, saat ini juga tengah berada di posisi yang sama. AHY dan Airlangga disebutnya sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan mengurus partai.

"Sama seperti Golkar, AHY pun demikian, ini semua masih penjajakan. Airlangga masih sibuk urus ekonomi dan pandemi, AHY masih sibuk konsolidasi partai dan membantu pemerintah atasi pandemi dan soal ekonomi," ujar Andi.

 

 
Berita Terpopuler