Masyarakat Tasikmalaya Diminta tak Lengah Hadapi Covid-19

Masyarakat Tasikmalaya Diminta tak Lengah Hadapi Covid-19

AP/Alberto Pezzali
Masyarakat Tasikmalaya Diminta tak Lengah Hadapi Covid-19. Foto: Alat suntik vaksin AstraZeneca COVID-19 (ilustrasi).
Rep: Bayu Adji Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya menyatakan hingga saat ini tak ada lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran. Namun masyarakat diminta tetap waspada lantaran pandemi belum usai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen mengatakan, kasus Covid-19 di daerahnya justru mengalami penurunan. Menurut dia, secara umum kondisi rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya dalam keadaan aman dalam mengatasi kasus Covid-19.

"Mudah-mudahan ini menunjukan gejala baik, sehingga kita terbebas dari kekhawatiran lonjakan pascalebaran," kata dia, Senin (31/5).

Hingga Senin, secara akumulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 3.399 kasus. Sebanyak 3.223 orang telah dinyatakan sembuh, 51 orang masih menjalani isolasi, dan 125 orang meninggal dunia.

Zen mengingatkan, masyarakat untuk tak lengah menghadapi Covid-19. Berkaca pada kasus Covid-19 di India, terjadi lonjakan kasus karena masyarakat di sana lengah dalam menghadapi pandemi.

"Kewaspadaan tak boleh lepas," kata dia.

Ia mengakui, ekonomi dalam masa pandemi memang harus tetap berjalan. Namun, masyarakat harus selalu sadar dalam menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab, ketika muncul satu kasus, imbasnya akan berdampak ke berbagai sektor.

"Antara rem dan gas itu harus seimbang. Rem Covid-19, gas ekonomi," kata dia.

Zen mencontohkan, saat ini objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya tak selalu dibuka. Dibukanya objek wisata disesuaikan oleh situasi dan kondisi di lapangan. Menurut dia, ada waktu-waktu tertentu Pemkab Tasikmalaya menutup objek wisata agar tak terjadi kerumunan wisatawan.
 

Baca Juga

 
Berita Terpopuler