Pemprov DKI: 1.124 Warga Sudah Kembali ke Jakarta

Tercatat sebanyak 1.124 warga yang melakukan mudik telah kembali ke Jakarta.

Republika/Wihdan
Mudik (ilustrasi)
Rep: Flori Sidebang  Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan pendataan terhadap warga yang kembali ke Ibu Kota usai Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan data dari situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id, hingga Ahad (16/5) pagi tadi, tercatat sebanyak 1.124 warga yang sudah kembali ke Jakarta.

Baca Juga

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan, pendataan itu telah dilakukan sejak kemarin, Sabtu (15/5). Budi menyebut, ketua RT maupun RW bertanggungjawab atas pendataan warga tersebut.

"Mulai kemarin (pendataan), kalau data per pagi ini, Jam 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," kata Budi saat dihubungi, Ahad (16/5).

Budi menjelaskan, dari total warga yang sudah didata, 25 orang di antaranya telah melakukan tes Covid-19, yakni 16 orang melalui tes PCR, dan sembilan warga lainnya tes Antigen. Sedangkan 1.099 orang belum melaksanakan tes.

"Yang tidak ada hasil swab, nanti akan ditindaklanjuti. Jadi, kita minta mendata dulu, baru akan discreening. Ini nanti kita bekerja sama dengan puskesmas dan kelurahan," jelasnya.

Selain hasil tes Covid-19, Budi menuturkan, warga yang hendak kembali ke Jakarta juga harus menyertakan beberapa dokumen administrasi kependudukan lainnya, seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK). Aturan ini juga berlaku bagi warga non-DKI Jakarta dengan melampirkan KTP dari daerah asalnya serta menjelaskan keperluan selama di Ibu Kota. 

Ia menjelaskan, hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat yang kembali ke Jakarta dalam kondisi sehat dan tidak berpotensi menularkan virus corona. "Harus jamin mereka dalam kondisi yang sehat, tidak membuat masyarakat lain di sekitarnya menjadi ketakutan," ujarnya. 

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta gugus tugas Covid-19 di tingkat RT dan RW untuk terus melakukan pendataan dan pemantauan warga yang masuk ke wilayahnya usai libur Lebaran 1442 Hijriah. Dia menyebut, hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus virus corona.  

"Gugus tugas RT, RW, dikoordinasi dengan jajaran camat, lurah, Babinkamtibmas, Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah itu. Dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat, yang bersangkutan tidak bergejala. Dan akan dilakukan tes rapid antigen," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/5). 

Anies menjelaskan, nantinya akan disediakan aplikasi khusus bagi gugus tugas tersebut. Sehingga dapat mempermudah kinerja RT dan RW dalam melakukan laporan di setiap wilayah.

"Nanti kita akan ada aplikasi khusus yang digunakan oleh para ketua RT, ketua RW untuk mereka melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi di wilayahnya," jelasnya.

Selain itu, dia menuturkan, jajarannya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan atau skrining secara acak di sejumlah pintu menuju Jakarta. Pemeriksaan itu ditujukan kepada warga yang bakal masuk ke Ibu Kota dengan menggunakan kendaraan pribadi. 

"Pertama adalah melakukan skrining di pintu-pintu masuk menuju Jakarta, Jabodetabek. Untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan skrining random bagi mereka yang masuk," ujarnya. 

Kemudian, sambung Anies, untuk transportasi umum melalui udara, laut, dan kereta api juga melakukan screening sebelum penumpang berangkat dengan menunjukan surat keterangan negatif Covid-19. Sehingga dapat mendeteksi lebih awal jika ada warga yang hendak masuk ke wilayah Jabodetabek dan bergejala atau berpotensi membawa virus corona. 

"Kendaraan umum, udara laut kereta api memang sudah dilakukan random skrining antigen sebelum berangkat, sehingga kita bisa deteksi secara lebih baik jika ada warga yang masuk kawasan Jakarta dan bergejala dan berpotensi bawa covid," tutur dia. 

"Jadi ini dua lapis untuk skrining, satu sebelum masuk, yang kedua ketika sudah sampai di tempat tinggal," tambahnya. 

 

 
Berita Terpopuler