Tuchel tak Anggap Spesial Dua Kemenangan Chelsea Atas City

Menurut Tuchel, City menyimpan kekuatan terbaik dan final Liga Champions bakal beda.

AP/Lee Smith/Pool Reuters
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel enggan terbawa euforia keberhasilan mengalahkan Manchester City dalam beberapa pekan terakhir. Chelsea menyingkirkan City di semifinal Piala FA dan kemudian menaklukkan the Citizens pekan laga ke-35 Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Fakta ini membuat the Blues di atas angin. Sebab Timo Werner dan rekan-rekan bertemu lawan yang sama pada final Liga Champions musim ini. Namun, buru-buru Tuchel menarik timnya membumi. Tuchel menegaskan hasil di Piala  FA dan liga domestik tak bisa merefleksikan duel di Istanbul nanti. Apalagi kubu lawan belum menurunkan kekuatan terbaik.

"Namun tentunya tidak merugikan bagi kami memiliki pengalaman ini. Dalam waktu singkat, dua kali kami mengalahkan mereka," kata juru taktik berkebangsaan Jerman, dikutip dari Sportsmole, Senin (10/5).

Ia memahami ada nuansa lain di final UCL. Musim lalu, Tuchel membawa Paris Saint Germain ke tahapan ini.

Sayang, PSG gagal menggondol si Kuping Lebar. Kylian Mbappe dan rekan-rekan kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.

Kekalahan itu menambah jam terbang Tuchel. Ia telah memiliki gambaran jalannya duel di Stadion Olimpiade Ataturk, pada 30 Mei 2021 nantinya.

"Kami tahu betul, jika Anda bermain di final, itu sangat istimewa. Anda berjuang di setiap sentimeter, dan setiap keuntungan bisa membuat Anda memenangkan pertandingan," ujar Tuchel.

Ia menegaskan, cara terbaik untuk mengejar kemenangan adalah dengan tampil percaya diri. Ia berharap anak asuhnya mempertahankan momentum positif.

Chelsea berusaha mengamakan tiket zona big four sesegera mungkin. Armada the Blues juga tampil di final Piala FA kontra Leicester City.

Setelahnya, perhatian pasukan Tuchel hanya tertuju ke kompetisi terelite Benua Biru. Kesempatan awak London Biru meraih trofi Liga Champions kedua dalam sejarah mereka terbuka lebar.

 

 

 
Berita Terpopuler