3 Vaksin Ini Diklaim Kebal Terhadap Varian Baru Virus Corona

Ketiga vaksin ini disebut telah teruji dapat melindungi dari varian baru corona.

Antara/Umarul Faruq
Ketiga vaksin ini disebut telah teruji dapat melindungi dari varian baru corona.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun kedua pandemi, belum ada tanda-tanda bahwa virus corona dapat teratasi. Kini bahkan telah muncul berbagai mutasi virus corona di berbagai negara seperti varian B.1.617.2 di India, B.1.17 asal Inggris dan B.1.351 asal Afrika Selatan.

Baca Juga

Varian dari India disebut lebih berbahaya dan diduga membuat vaksin yang ada saat ini kurang efektif. Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan pada hari Sabtu (8/5) mengatakan, varian virus corona yang menyebar di India lebih menular dan mungkin menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin.

Ilmuwan tersebut mengatakan bahwa faktor ini berkontribusi pada wabah infeksi gelombang kedua secara besar-besaran. Saat ini terdapat 16 kasus varian baru B.1.617.2 di Indonesia.

Akan tetapi, beberapa studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang yang ada saat ini efektif meningkatkan kekebalan dari beberapa varian baru virus corona.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga vaksin Covid-19 yang telah teruji dapat melindungi dari varian baru virus corona.

 

1. Moderna

Hasil uji coba awal vaksin Moderna menunjukkan peningkatan kekebalan terhadap varian COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Brasil dan Afrika Selatan di antara orang-orang yang mengambil suntikan penguat atau vaksin baru eksperimental.

Moderna mengatakan hasil awal menunjukkan orang-orang yang mendapat suntikan ketiga dari vaksin saat ini atau suntikan ketiga yang merupakan campuran yang direvisi yang dirancang untuk menargetkan varian Afrika Selatan telah meningkatkan tingkat antibodi terhadap varian Afrika Selatan dan Brasil dan COVID-19 asli.

Perusahaan menambahkan bahwa tingkat antibodi terhadap varian Afrika Selatan lebih tinggi pada orang yang mendapat vaksin revisi yang secara khusus menargetkan varian itu, daripada pada orang yang diberi suntikan ketiga dari vaksin aslinya.

"Kami didorong oleh data baru ini, yang memperkuat keyakinan kami bahwa strategi penguat kami harus melindungi terhadap varian yang baru terdeteksi ini." ujar CEO Moderna Stéphane Bancel.

 

2. Pfizer / BioNTec

Sebuah studi baru di Israel menunjukkan vaksin asli Pfizer/ BioNTec telah terbukti sangat efektif melawan varian yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya. Suntikan vaksin ini memberikan lebih dari 95 persen perlindungan terhadap COVID-19.

Analisis data kesehatan masyarakat dari Israel, salah satu negara dengan proporsi orang dewasa yang divaksinasi penuh tertinggi, menunjukkan vaksin itu sangat efektif dalam melindungi bahkan orang tua pada saat varian Inggris yang lebih menular dominan.

Selama periode analisis, ada 232.268 infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, dan hampir 95 sampel yang diuji ternyata varian B117 Inggris. Tim di balik penelitian tersebut mengatakan mereka tidak dapat mempelajari efek varian Afrika Selatan, yang juga telah diidentifikasi di Israel.

Pada awal April, hampir 5 juta orang di Israel telah menerima dua dosis jab Pfizer / BioNTech, lebih dari 70 persen populasi. Studi tersebut menemukan bahwa dua dosis memberikan 95,3 persen perlindungan terhadap infeksi dan 96,7 perlindungan terhadap kematian tujuh hari setelah dosis kedua. Setelah 14 hari, perlindungan tersebut meningkat masing-masing menjadi 96,5 persen dan 98 persen.

Namun, data menunjukkan bahwa tingkat tersebut turun secara signifikan ketika orang hanya menerima satu dari dua dosis yang ditentukan. Para penulis mengatakan satu dosis mungkin memberikan jangka waktu perlindungan yang lebih pendek, terutama di lingkungan di mana varian virus baru muncul.

 

3. Novavax

Publikasi analisis primer awal menyoroti perlindungan silang oleh vaksin Novavax Covid-19 terhadap varian B.1.351 yang lazim di Afrika Selatan selama penelitian. Analisis terbaru dari studi tersebut menunjukkan perlindungan 100 persen terhadap Covid-19 yang parah karena varian B.1.351.

Vaksin Novavax Covid-19, yang dikenal sebagai NVX-CoV2373, dibuat oleh Novavax, Inc., perusahaan bioteknologi berbasis di AS yang mengembangkan vaksin generasi mendatang untuk penyakit menular serius.

"Publikasi data ini memperkuat profil keamanan yang menggembirakan dan efek perlindungan silang di seluruh varian yang terlihat dalam studi vaksin kami hingga saat ini." ujar Gregory M. Glenn, M.D., Presiden Riset dan Pengembangan Novavax.

 
Berita Terpopuler