Donald Trump Kembali ke Dunia Maya Lewat Situs Blog

Donald Trump telah diblokir dari media sosial Facebook dan Twitter.

AP
Mantan Presiden AS, Donald Trump
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah diblokir Facebook dan Twitter, Donald Trump kembali ke dunia maya dengan platform daring pribadi pada Selasa (4/5). Dia merilis halaman web dengan nama “Dari Meja Donald J Trump” yang muncul di DonaldJTrump.com/desk dan menampilkan foto kecil presiden ke-45 yang sedang menulis sebuah buku di mejanya.

Baca Juga

Sebuah video ditampilkan berisi materi arsip yang mengumumkan larangan Trump dari Twitter dan gambar perkebunan Mar-a-Lago-nya di Florida. "Pada saat hening dan bohong, suara kebebasan muncul. Tempat untuk berbicara dengan bebas dan aman. Langsung dari meja Donald J Trump," ujar tampilan halaman itu.

Terdapat serangkaian pernyataan Trump yang mirip dengan entri blog. Bagian yang paling baru dimulai dengan tulisan "Mengharukan membaca jajak pendapat baru tentang penghasut perang terkenal Liz Cheney dari Negara Bagian Wyoming yang hebat".

Cheney mendapat kecaman dari sesama pendukung Partai Republik yang setia pada klaim Trump bahwa dia benar-benar memenangkan pemilu 2020. Dia secara terbuka menyebut kebohongan dan telah mengkritik keras pemberontakan 6 Januari di Capitol AS oleh ekstremis pendukung Trump.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Gagal Bentuk Pemerintahan Baru Israel

 

Dikutip dari theguardian, tab di situs web baru Trump memungkinkan pengguna untuk menyukai atau berbagi kiriman di akun Facebook atau Twitter mereka sendiri. Namun, tidak ada opsi bagi pengguna untuk membalas.

Pengunjung juga diundang untuk mendaftar pemberitahuan sehingga konten Trump dapat dikirim langsung ke kotak masuk secara langsung. Terdapat pula pilihan untuk "berbelanja" dan "berkontribusi" yang sangat menonjol. Sebuah catatan kaki mengatakan halaman tersebut didanai bersama oleh komite aksi politik Save America dan Make America Great Again.

Ketika halaman itu diresmikan, media sosial meledak dengan komentar dan ejekan yang menunjukkan kembalinya Trump ke media sosial. Namun, penasihat senior mantan presiden, Jason Miller, berusaha memberikan klarifikasi melalui Twitter.

"Situs web Presiden Trump adalah sumber daya yang bagus untuk menemukan pernyataan dan sorotan terbaru dari masa jabatan pertamanya, tetapi ini bukan platform media sosial baru. Kami akan memiliki informasi tambahan yang akan datang di depan itu dalam waktu dekat," ujar Miller.

Twitter mengumumkan telah melarang Trump secara permanen setelah serangan Capitol  karena melanggar aturan memicu kekerasan. Facebook juga melarangnya, dengan kepala eksekutifnya, Mark Zuckerberg, mengatakan terdapat risiko besar mengizinkan Trump untuk terus menggunakan layanan perusahaan itu selama periode tertentu. 

 
Berita Terpopuler