Mahasiswi BSI Pontianak Sukses Berwirausaha Saat Pandemi

Mahasiswi BSI Pontianak manfaatkan waktu luang saat dengan buka Warung Puffa

BSI
Putri Yuliani, mahasiswi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak membuka usaha Warunk Puffa, usaha yang bergerak di bidang kuliner ini terletak di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang Kuala.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Di tengah masa pandemi yang masih melanda Indonesia saat ini, tak sedikit dari para pegiat bisnis baik yang memiliki usaha kecil-kecilan hingga besar sekalipun mengalami penurunan omzet. Tidak hanya para pengusaha, mahasiswa pun terkena dampak yang signifikan dalam sistem perkuliahan online.

Sehingga membuat mereka banyak berdiam diri di rumah dan kurang produktif. Namun, berbeda dengan Putri Yuliani, mahasiswi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak yang penuh kreatifitas ini. 

Putri sapaan akrabnya, justru memanfaatkan waktu luang selama perkuliahan online dengan membuka usaha. Hobi memasak dan gemar dengan wisata kuliner membuatnya merasa berani dan tertantang untuk memulai bisnis di masa pandemi.  

“Awalnya saya pikir bagaimana ya agar waktu luang saat perkuliahan online ini tidak terbuang sia-sia. Nah muncullah ide untuk mencari kesibukan sesuai dengan yang saya sukai,” ungkap Putri dalam keterangan rilis, Kamis (22/4). 

 

Bersama temannya yang merupakan alumni Universitas BSI kampus Pontianak juga, ia memutuskan untuk membuka usaha. Warunk Puffa, usaha yang bergerak di bidang kuliner ini terletak di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang Kuala.

“Dengan brand Exito Drink & Exito Burger, kami menjual aneka minuman dan makanan. Selain dapat menciptakan lapangan pekerjaan, motivasi terbesar saya membangun usaha ini adalah ingin membantu keuangan orang tua dan membuktikan bahwa seorang mahasiswa juga bisa berwirausaha dan mempunyai penghasilan sendiri di tengah pandemi seperti ini,” ujarnya. 

Putri mengaku untuk promosi, ia memanfaatkan media sosial dan marketplace agar mendapatkan jangkauan pelanggan yang lebih luas. Tentunya ada kendala-kendala dalam menjalani bisnis, namun ia tetap bertahan dan tidak pantang menyerah. 

“Kunci utamanya adalah harus berani mengambil resiko, kuatkan tekad dan niat, karena usaha seperti ini akan ada pasang surutnya sehingga harus sabar dan selalu berdoa dalam menjalaninya,” tuturnya.

 

Numalasari, Koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Pontianak sangat bangga melihat mahasiswa jebolan BEC yang berani memulai usaha walaupun ditengah pandemi saat ini. “Semoga semangat dan kreatifitas mereka juga bisa menular ke mahasiswa lainnya, sukses terus buat Putri dan Warunk Puffa nya,” tutur Nurmalasari.

 
Berita Terpopuler