Doa Berbuka Puasa Ramadhan, Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa berbuka puasa menjadi salah satu amalan yang perlu diketahui bagi umat Islam.

onislam.net
Doa Berbuka Puasa Ramadhan, Arab, Latin, dan Terjemahannya
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan adalah momen yang istimewa bagi setiap Muslim karena berbagai kelebihannya. Salah satu keistimewaannya adalah janji Allah SWT atas terkabulnya doa orang yang berpuasa di bulan ini. Untuk itu, perlu mengetahui doa-doa yang biasanya dibaca saat Ramadhan.

Baca Juga

Doa berbuka puasa menjadi salah satu amalan yang perlu diketahui bagi umat Islam. Dengan begitu, permohonan kita kepada Allah SWT terasa lebih baik karena mengikuti tuntunan bacaan doa yang diajarkan Nabi SAW hingga para ulama. Berikut adalah lafaz doa berbuka puasa.

Doa berbuka puasa yang umum diketahui masyarakat Indonesia

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin”

Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Doa berbuka puasa dari hadits Ibnu Umar RA

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

“Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah.”

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”

 

Dua doa tersebut bisa dipraktikkan Muslim saat berbuka puasa, meskipun ada dua bacaan atau redaksi doa yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan pendapat ulama atau derajat haditsnya. Bagaimanapun, Ramadhan adalah bulan yang memang dianjukan untuk memaksimalkan doa. Setiap Muslim dituntut untuk berdoa sebanyak-banyaknya.

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Sehingga setiap Muslim harus memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk meminta segala kebaikan kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar)

Doa orang yang berpuasa juga disebutkan sejajar dengan derajat doa pemimpin yang adil hingga orang yang terzalimi. Doa-doa mereka adalah permintaan kepada Allah SWT yang tidak akan ditolak.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

 

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi).

 
Berita Terpopuler