Mubaligh Diminta Bantu Tangkal Isu Radikalisme

Peran mubaligh dalam kegiatan pembinaan mampu menangkal faham-faham radikalisme.

blogspot.com
Dakwah islamiyah (ilustrasi).
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berharap para mubaligh ikut membantu pemerintah dalam hal menangkal isu radikalisme.

Baca Juga

"Permasalahan radikalisme menyimpang itu menjadi tanggung jawab kita bersama karena agama mana pun tidak mengajarkan cara-cara radikalisme sampai berakhir dengan bom bunuh diri itu," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa (6/4).

Ia mengatakan kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Kota Makassar dengan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Masjid Mubaligh Indonesia Muttahidah (DPP IMMIM) salah satunya dalam hal menangkal isu radikalisme.

Danny Pomanto mengingatkan peran mubaligh dalam kegiatan pembinaan mampu menangkal faham-faham radikalisme serta dapat menjawab isu-isu yang meresahkan di tengah-tengah masyarakat.

"Jelang bulan Ramadhan kita isi dengan kualitas pesan dakwah yang mendalam up to date untuk menangkal isu-isu yang meresahkan masyarakat," katanya.

Danny juga menitip tiga hal dalam menghadapi cobaan bencana yang melanda Kota Makassar seperti adanya angin kencang, banjir serta pandemi COVID-19.

"Kuncinya adalah doa, pandemi kita harus lawan dengan membuat konsep digitalisasi program Makassar Recover dan terakhir, kita harus perkuat anak-anak kita dengan akhlakul karimah serta menanamkan alquran dalam kepalanya," ucapnya.

Kabag Kesra Moh Syarif menambahkan, latar belakang digelarnya pembinaan mubaligh karena adanya arus modernisasi yang begitu deras sehingga Pemerintah Kota Makassar dan IMMIM menggelar pembinaan mubaligh dalam rangka memperkuat iman khususnya bagi generasi muda.

"Era digitalisasi saat ini sangat mengkhawatirkan, dimana generasi kita mengalami kemerosotan iman akibat derasnya arus modernisasi. Ini menimbulkan masa jahiliyah baru. Sebagai birokrat, kita harus imbangi itu dengan terobosan seperti pembinaan mubaligh seperti ini," katanya.

 
Berita Terpopuler