Ini Daftar Masjid dengan Arsitektur Termegah
Masjid menjadi contoh penerapan arsitektur Islam paling luar biasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid menjadi contoh penerapan arsitektur Islam paling luar biasa. Hal itu, serupa dengan gaya arsitektur Eropa yang tercermin di katedral bagi umat kristen dalam mengekspresikan iman mereka.
Seiring meningkatnya pengetahuan dan iman dari umat, gaya arsitektur rumah ibadah pun semakin mengalami kemajuan. Bahkan, di berbagai belahan dunia masjid menjadi tempat suci dengan bentuk unik dalam kombinasi gaya arsitektur campuran, mulai dari Arab, Moor, Bizantium hingga lainnya.
Mengutip my modern met, Kamis (1/4) berikut adalah beberapa contoh arsitektur masjid paling luar biasa di dunia.
1. Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)
Masjid Sultan Ahmed, atau Masjid Biru, adalah bangunan besar di Istanbul, Turki yang dibangun pada awal abad ke-17 sebagai simbol kekuasaan Ottoman. Lokasi ini dibangun di dekat masjid terkenal lainnya di Turki, Hagia Sophia
Masjid Sultan Ahmed mencakup enam menara yang menjulang tinggi, lima kubah utama, dan delapan kubah yang lebih kecil. Sedefkâr Mehmed Ağa, arsitek proyek, menciptakan kombinasi elemen Islam tradisional inspirasi Bizantium dari Hagia Sophia.
Sedefkâr Mehmed Ağa menggunakan detail rumit untuk menciptakan interior yang sangat megah. Contoh paling jelas dari hal ini adalah pada 20 ribu ubin yang dilukis dengan tangan dan menghiasi struktur atas masjid.
2. Masjid Kubah Batu
Masjid Kubah Batu atau yang dikenal juga dengan Qubbat al-Sakhra, adalah bangunan suci yang dibangun di sekitar Batu Pondasi, dan terletak di Temple Mount, sebuah bukit di Kota Tua Yerusalem.
Dari segi arsitekturnya, masjid ini menggunakan bentuk segi delapan yang kemungkinan besar dibangun pada masa pemerintahan Umayyah sekitar abad ke-7. Diketahui, Kubah Batu sempat kembali menjadi gereja ketika Yerusalem dikuasai saat Perang Salib. Namun demikian, saat Yerusalem direbut kembali oleh Saladin — sultan Mesir dan Suriah pertama dan pemimpin kampanye militer melawan Perang Salib — Dome of the Rock atau kubah batu tetap menjadi tempat ibadah Muslim sejak saat itu.
Kubah Batu dikenal dengan desain uniknya yang telah menginspirasi bangunan dari berbagai agama di seluruh dunia. Denahnya berbentuk segi delapan dan dilengkapi kubah pusat pada bangunan tinggi. Tak hanya itu, kubahnya dilapisi mozaik dengan usia bervariasi akibat banyak renovasi. Elemen desain yang paling dikenali di Kubah Batu adalah ubin mengkilap berwarna biru.
3. Masjid Agung Sheikh Zayed
Bangunan masjid ini memang relatif baru selesai pada 2007 silam. Namun demikian, ini adalah masjid terbesar di seluruh Uni Emirat Arab di bawah pembangunan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dengan tujuan untuk menyatukan komunitas Islam.
Dari segi arsitektur masjid sendiri, bangunan ini layaknya masjid umum sebagai tempat ibadah. Kendati demikian, masjid ini menggunakan kombinasi dari gaya arsitektur berbeda dan elemen bangunan yang secara langsung terinspirasi oleh masjid tertentu. Beberapa contoh sumber inspirasi paling jelas termasuk tata letak, adalah gaya yang diambil dari Masjid Badshahi, menara Arab, dan lengkungan Moor.
4. Hagia Sophia
Diterjemahkan dari "hikmat suci", bangunan ini adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur Bizantium. Bangunan ini dirancang oleh Isidore dari Miletus dan Anthemius dari Tralles dan tetap menjadi salah satu landmark paling signifikan di Turki selama 1.500 tahun. Seperti beberapa masjid lain dalam daftar ini, Hagia Sophia telah berpindah tangan berkali-kali dan bertindak sebagai tempat ibadah berbagai agama selama bertahun-tahun.
Hagia Sophia berdiri di situs yang dulunya adalah kuil pagan selama Kekaisaran Romawi. Gereja-gereja Kristen dibangun di situs tersebut mulai abad ke-4, tetapi desain Bizantium ditugaskan untuk situs tersebut oleh Kaisar Bizantium Justinian I pada tahun 532. Pembangunan dimulai tepat setelah kerusuhan Nika yang menghancurkan gereja Kristen kedua yang mendahului Hagia Sophia.
Singkat cerita, saat kekaisaran Ottoman jatuh, Hagia Sophia diubah menjadi museum dan tidak lagi menjadi tempat ibadah resmi selama hampir satu abad. Setelah bertahun-tahun jamaah mencoba mengembalikan status Hagia Sophia sebagai tempat ibadah, museum itu pun diubah kembali menjadi masjid pada Juli 2020 kemarin.
5. Masjidil Haram
Masjid al-Haram, atau Masjid Suci, adalah masjid paling suci bagi umat Islam dan bisa dibilang bangunan terpenting dalam daftar ini. Jutaan Muslim di seluruh dunia setiap tahunnya melakukan perjalanan untuk melakukan shalat dan menunaikan ibadah haji di halaman Masjid Agung Mekkah..
Masjid ini sendiri merupakan bangunan terbesar ke-8 di dunia dan bahkan merupakan bagian dari kompleks yang sama dengan gedung tertinggi ketiga di dunia, Menara Jam Abraj Al-Bait.
Masjid al-Haram telah mengalami perluasan dan renovasi yang tak terhitung jumlahnya sepanjang umurnya. Sebagian besar untuk menampung jamaah yang semakin banyak.
6.. Masjid Cordoba
Secara teknis, bangunan ini sejak awal memang telah mengalami berbagai perubahan. Layaknya berbagai masjid bersejarah, bangunan ini telah digunakan oleh berbagai agama sebagai situs suci. Diketahui, bangunan keagamaan pertama di situs ini adalah Basilika Kristen Katolik bernama Saint Vincent dari Saragossa.
Situs ini kemudian terbagi antara Kristen dan Muslim setelah penaklukan Umayyah atas Hispania — penaklukan yang menghancurkan Kerajaan Visigoth dan membawa pengaruh Muslim jauh ke Eropa Barat.
Selama berabad-abad, banyak renovasi dan perluasan dilakukan di masjid, termasuk penyesuaian agar lebih memungkinkan jamaah menghadap Mekah. Sepanjang semua perubahan ini, lengkungan dua tingkat merah dan kuning tetap sama dan membantu membuat masjid ini menjadi begitu unik dan mudah dikenali.
7.. Masjid Hasan II
Terletak di Casablanca, Maroko, bangunan ini memegang beberapa rekor dunia termasuk menara tertinggi kedua di dunia dan menjadi masjid terbesar kedua di Afrika. Bahkan, bangunan ini juga merupakan masjid terbesar ke-7 di dunia. Keunikan masjid ini, terletak pada laser di bagian atas menara yang mengarah ke Mekah, membantu jamaah menyesuaikan diri dalam sholat.
8.. Masjid Saint Petersburg
Bangunan ini didasarkan pada makam Tamerlane di Samarkand yang disebut Gur-e-Amir yang diterjemahkan menjadi "Makam Raja." Struktur ini merupakan bagian penting dari arsitektur yang mempengaruhi banyak desainer termasuk Nikolai Vasilyev yang merancang Masjid Saint Petersburg.
Dibuka pada tahun 1913, masjid tersebut adalah proyek yang sangat ambisius yang mampu menampung hampir seluruh populasi Muslim Rusia pada saat itu. Masjid ini juga merupakan masjid Eropa tertinggi di luar Turki.
Salah satu fitur paling ikonik dari Masjid Saint Petersburg adalah ubin keramik biru cerah yang menghiasi kubah dan menaranya.