11 Makanan Ini Bantu Detoksifikasi Tubuh

Meski tubuh bisa melakukan detoksifikasi alami, ada kalanya butuh bantuan.

Pixabay/StockSnap
Meski tubuh bisa melakukan detoksifikasi alami, ada kalanya butuh bantuan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tubuh secara alami melakukan detoksifikasi sepanjang waktu. Anda memiliki banyak sistem detoksifikasi, termasuk kulit, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan hati. Meskipun detoksifikasi terjadi secara alami, ada kalanya Anda butuh bantuan untuk mendorong tubuh membuang racun di jaringan dan sel tubuh.

Pasalnya, banyak dari racun itu menunjukkan efek berbahaya, termasuk efek kanker, reproduksi, metabolisme, dan kesehatan mental. Salah satu tanda sistem detoksifikasi butuh bantuan, yaitu, mengalami masalah pencernaan, sakit kepala, masalah kulit, perubahan suasana hati, kabut otak, mual, dan kelelahan.

Dilansir Eat This, Not That! pada Rabu (31/3), berikut makanan yang membantu mendukung sistem pembersihan bawaan dalam tubuh.

Baca Juga

1. Artichoke

Ahli herbal medis terkemuka Daniela Turley, pendiri Urban Healing mencatat, artichoke merangsang fungsi hati, sehingga bersifat hepatoprotektif dan meningkatkan produksi empedu. Ekstrak daun artichoke adalah obat terdaftar di Eropa. Turley mengatakan teh daun artichoke adalah cara mudah memasukkan manfaatnya ke dalam tubuh.

2. Lemon

Dalam Ayurveda, menyesap air lemon hangat di pagi hari membantu memicu "agni", atau api pencernaan Anda. Lemon juga merupakan sumber vitamin C baik, yang membantu tubuh melindungi diri dari radikal bebas.

3. Jahe

Jahe adalah pengobatan kuno untuk kesehatan pencernaan. “Senyawa yang paling aktif secara farmakologis dalam jahe disebut gingerol, yang berdampak baik pada saluran pencernaan,” kata ahli diet terdaftar, Ali Webster.

Tingkat antioksidan tinggi jahe juga membantu fungsi ginjal, membantu dalam proses detoksifikasi. Seorang ahli gizi klinis, Josh Axe merekomendasikan minuman detoksifikasi yang mengandung jus lemon, cuka sari apel, kayu manis, jahe, dan cabai rawit.

4. Mentimun

Mentimun tidak hanya dikemas dengan sejumlah besar vitamin dan nutrisi, tetapi juga mengandung sekitar 96 persen air. Karena dehidrasi dapat menyebabkan sembelit, mentimun membantu mendukung keteraturan dengan kandungan airnya yang tinggi dan kadar pektin (serat larut).

5. Dandelion Hijau

Dandelion sangat bergizi, dengan sejarah panjang dalam pengobatan herbal tradisional. Selain dikemas dengan vitamin dan antioksidan penangkal peradangan, dandelion hijau dapat membantu melindungi hati dari zat beracun dan stres. Mereka adalah diuretik alami sehingga membantu mengeluarkan cairan berlebih.

6. Kopi

Kopi merupakan salah satu minuman terbaik untuk kesehatan hati. Sejumlah penelitian menunjukkan, kopi dapat menurunkan risiko sirosis dan mengembangkan kanker hati. Manfaat itu mungkin sebagian karena kopi membantu mencegah penumpukan lemak di sekitar hati.

7. Cordyceps Mushroom

Cordyceps, genus jamur parasit, telah digunakan selama berabad-abad dalam Pengobatan Tradisional Cina untuk mengobati penyakit kesehatan. Cordyceps telah diuji klinis untuk meningkatkan fungsi ginjal, bahkan pada penyakit ginjal.

8. Bit

Sayuran akar tanah ini (juga dikenal sebagai bit) dikemas dengan nutrisi dan serat. Ahli diet terdaftar di Cureative Nutrition, Chloe Paddison menjelaskan bit terkenal sebagai vasodilator, membantu meningkatkan aliran darah, yang membantu tekanan darah, fungsi otak, dan kinerja atletik.

9. Pir Berduri

Pir berduri, sejenis kaktus yang dapat dimakan, sering digunakan untuk jus. Studi menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak pir berduri sebelum minum alkohol membuat seseorang tidak merasa mabuk terlalu parah. Itu bisa jadi karena membantu menjaga tingkat antioksidan dan peradangan.

10. Sayuran Renyah

Sayuran kucifer, seperti brokoli dan kubis Brussel adalah dua makanan ramah detoks lainnya untuk ditambahkan ke piring. Keduanya terbukti meningkatkan enzim detoksifikasi hati, membantu proses detoksifikasi, sekaligus melindungi hati dari kerusakan.

11. Kunyit

Kurkumin, bahan aktif dalam kunyit telah terbukti membantu fungsi hati dengan membuang racun dan memberikan dorongan antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

 
Berita Terpopuler