Enam Hal yang Dirahasiakan Allah SWT dan Tujuannya

Ketaatan meskipun sangat kecil bisa jadi ada keridhaan Allah SWT didalamnya.

Pixabay
Enam Hal yang Dirahasiakan Allah SWT dan Tujuannya
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanpa disadari, ternyata ada cukup banyak rahasia yang belum terungkap dan menjadi pertanyaan yang belum bisa dijawab secara pasti oleh manusia. Hal-hal seperti waktu kematian, waktu pasti Lailatul Qadar hingga perkara orang yang benar-benar menjadi waliyullah (wali Allah) belum ada yang bisa menjawabnya.

Baca Juga

Allah SWT dan Rasul-Nya hanya mengingatkan tentang kebenaran adanya kematian, Lailatul Qadar hingga waliyullah. Rahasia-rahasia ini tentunya memiliki tujuan atau alasan sehingga tidak diungkapkan Allah SWT kepada manusia.

Beberapa rahasia dijelaskan oleh sahabat Nabi, Umar bin Khattab ra seperti yang dituliskan di kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi. Menurut Imam Nawawi, Sayyidina Umar ra, berkata tentang enam hal yang dirahasikan Allah SWT, sebagai berikut:

“Sesungguhnya Allah SWT merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara lainnnya, yaitu merahasiakan ridha-Nya dalam perbuatan taat. Merahasiakan murka-Nya dalam perbuatan maksiat. Merahasiakan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan. Merahasiakan wali-walinya di tengah manusia. Merahasiakan kematian di sepanjang umur. Serta merahasiakan sholat wushta di dalam sholat lima waktu.”

Keridhaan Allah SWT dalam ketaatan 

Allah SWT merahasiakan ridha-Nya dalam setiap amal kebaikan atau ibadah yang diperintahkan kepada manusia. Hal ini sengaja dirahasiakan agar manusia bersungguh-sngguh dalam perbuatan ketaatan, dengan harapan dapat menemukan ridha-Nya.

Kita tidak boleh menghina ketaatan meskipun sangat kecil karena bisa jadi keridhaan Allah SWT terdapat di dalamnya. Seperti hadist Nabi Muhammad SAW tentang wanita pezina yang mendapat ampunan Allah SWT hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

 

Kemurkaan Allah di dalam kemaksiatan

Murka Allah SWT dirahasiakan agar manusia menjauhi perbuatan maksiat. Kita tidak boleh meremehkan perbuatan maksiat meskipun itu sangat kecil, karena di dalamnya terdapat murka Allah SWT. Contohnya seperti hadist Nabi tentang banyaknya wanita yang menjadi penghuni neraka karena perbuatan yang kadang dianggap sepele, yakni kufur atas kebaikan suami. 

Lailatul qadar pada bulan Ramadhan

Lailatul qadar dirahasiakan maksudnya agar manusia bersungguh-sungguh dalam menghidupkan bulan Ramadhan dengan cara memperbanyak ibadah. Karena pahala sunnah pada bulan Ramadhan bagaikan pahala fardhu pada bulan lainnya. 

Hal itu sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadist, bahwa ibadah sunnah yang dikerjakan bertepatan dengan malam lailatul qadar, nilainya sama dengan ibadah fardhu. Bahkan An-Nakha’i juga mengatakan: "Satu rakaat sholat dalam lailatul qadar itu lebih utama dari pada seribu rakaat di luar lailatul qadar dan sekali membaca tasbih di di dalamnya itu lebih utama sebanyak seribu kali membacanya di luar malam itu (malam lailatul qadar)."

Adab agar Doa Dikabulkan - (Republika)

 

Waliyullah atau wali Allah SWT 

Para kekasih Allah SWT diselipkan di tengah para manusia, maksudnya agar tidak menghina seorangpun dari para kekasih Allah (ulama) kecuali memohon doa dengan harapan dapat bertemu dengan waliyullah. Oleh karena itu, Islam juga mengajarkan untuk tidak menghina orang lain karena siapa tahu dia adalah seorang waliyullah. 

Islam mengumpamakan daging para ulama atau para kekasih Allah SWT hingga yang benar-benar menjadi waliyullah sangat beracun. Hal buruk akan terjadi kepada seseorang jika menyakiti orang-orang yang dicintai Allah SWT karena doanya mudah diijabah Allah SWT.

Ajal kematian disisipkan di sepanjang usia

Kematian menjadi rahasia Allah SWT, maka hendaklah di setiap denyut jantung selalu digunakan untuk mengumpulkan bekal untuk hari kematian nanti dengan cara memperbanyak ibadah. Karena kematian datang tiba tiba.

Sholat wushta 

Sholat wushta yaitu sholat yang paling istimewa dan yang paling utama, dirahasiakan Allah dalam sholat fardhu lima waktu. Maksudnya agar manusia mencarinya dalam setiap sholat.

 

Selain rahasia-rahasia di atas, Allah SWT juga menyembunyikan nama-Nya yang agung agar manusia bersungguh-sungguh dalam menyebutnya sehingga doanya dapat dikabulkan. Allah SWT juga merahasiakan waktu yang mustajab (terkabulnya setiap doa) pada hari Jumat dan Alllah merahasiakan ayat Sab’ul Matsani agar manusia berungguh-sungguh dalam membaca Alquran.

 
Berita Terpopuler