Mengenal Klub Sepak Bola Muslimah Pertama di Inggris

Klub Muslimah pertama bernama Sisterhood FC.

Wisconsin Muslim Journal
Sisterhood FC, Klub Sepak Bola Muslimah Pertama di Inggris
Rep: Meiliza Laveda Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, LONDON – Para Muslimah di Inggris yang mempunyai hobi bermain sepak bola mengikuti klub Muslimah pertama bernama Sisterhood FC. Klub ini sudah berdiri selama tiga tahun. Pendiri Sisterhood FC, Yasmin Abdullahi mengatakan alasan mendirikan Sisterhood FC untuk membantu dan mendukung para pemain Muslimah masuk dalam tim nasional sepak bola wanita Inggris (The Lionesses).

“Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan melihat seorang gadis Muslim berjilbab bermain untuk Inggris,” kata Yasmin.

Klub ini mulai didirikan pada 2018 lalu di Goldsmiths University, London. Suatu hari dalam bulan suci Ramadhan, Yasmin hadir dalam acara iftar atau buka puasa yang diadakan oleh komunitas Muslim di kampus. Dalam acara itu, Yasmin berbincang dengan banyak orang perihal kehidupan kampus. Perbincangan terus berlanjut sampai topik tentang sepak bola.

Yasmin menceritakan, mereka terkejut saat mengetahui Yasmin, Muslimah berhijab bergabung dalam tim sepak bola wanita di Goldsmiths. “Saya tidak mengerti mengapa mereka sangat terkejut ketika saya mengatakan tergabung dalam tim sepak bola di kampus,” ujar dia.

Bagi Yasmin, tidak ada seorang pun yang bisa membuat dia berhenti olah raga. Tidak pernah terlintas di benaknya untuk tidak boleh melakukan salah satu jenis olah raga. Yasmin terinspirasi oleh gadis Muslim lain bernama Fathiya yang bekerja di Islamic Society. Dia membantu Yasmin dan teman-temannya berlatih sepak bola.

Awal Sisterhood FC didirikan, banyak tantangan yang harus dilalui Yasmin. Mulai dari kekurangan alat, tidak adanya ruang untuk menyimpan perlengkapan, sampai menghadapi pencuri. Menjelang turnamen, Yasmin dan rekan-rekannya harus patungan guna membayar pelatih sepak bola.


Yasmin bercerita, dia pertama kali terjun dalam dunia sepak bola sejak keluarganya pindah ke Inggris dari Somalia. Kala itu, dia baru berusia sembilan tahun. Dia bermain bersama saudara laki-lakinya, Muhammad setiap pulang sekolah dan anak-anak di sekitar rumahnya. Mulai dari situ lah, mimpi Yasmin tumbuh menjadi pemain sepak bola andal. Kini, dia tumbuh menjadi pemain sepak bola profesional. Bahkan, dia pernah dibina oleh klub sepak bola Charlton Athletic.

Dilansir Wisconsin Muslim Journal, Jumat (26/3), beberapa Muslimah mengatakan Sisterhood FC lebih dari sekadar tim sepak bola. Bagi mereka, Sisterhood FC sudah seperti keluarga. Jika salah seorang dari mereka membutuhkan dukungan, mereka selalu membantunya. Mereka saling terhubung bahkan dalam kegiatan di luar sepak bola, misalnya perayaan ulang tahun atau kelulusan.

“Saya merasa seperti dikelilingi oleh gadis-gadis yang sangat menginspirasi. Saya merasa mereka memotivasi saya untuk melakukan lebih baik dalam aspek kehidupan,” kata dia. Impiannya saat ini adalah memperluas Sisterhood FC di seluruh Inggris dan di dunia.

 
Berita Terpopuler