Pemeriksaan Dirut Sarana Jaya

.

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan menaiki mobil usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar.

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3). Yoory Coneles Pinotoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. Republika/Thoudy

Rep: Thoudy Badai Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama non aktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Coneles Pinontoan menaiki mobil usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3).

Yoory Coneles Pinontoan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Program DP Rp 0 Pemerintah DKI oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur tahun 2019 dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 100 miliar. 

 

 
Berita Terpopuler