Huawei Paparkan Manfaat dan Prospek Bisnis 5G

Jaringan 5G jauh lebih penting untuk industri.

BBC
Jaringan 5G ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING—Jaringan 5G sudah mulai digunakan oleh beberapa negara. Vice President of Huawei Wilayah Asia-Pasifik Jay Chen memaparkkan manfaat dan kelebihan jaringan 5G tersebut.

Sejatinya, kata Chen, jaringan 5G bukan untuk kepentingan individu saja. Pada saatnya nanti jaringan 5G sangat penting bagi industri, seperti bidang kesehatan, pendidikan, manufaktur, transportasi dan pertanian.

“Yang pasti, 5G sangat dibutuhkan oleh sektor industri,” kata Chen di Hotel Mandarin, Beijing dalam wawancara dengan Antara, Rabu (10/3).

Chen mengatakan sebelum jaringan 5G, ada 4G,3G,2G yang hanya bisa digunakan untuk kebutuhan individu seperti menelepon, internet, mengunggah dan mengunduh konten data dan gambar. Jaringan 5G jauh lebih penting untuk industri. Contohnya adalah pelabuhan Yangshan di Shanghai yang merupakan pelabuhan terbesar dengan kapasitas tahunannya bisa mencapai 13 juta kontainer.

“Ini baru satu pelabuhan. Mungkin kapasitas Yangshan sama dengan kapasitas total tahunan di India. Jadi, satu pelabuhan saja kapasitasnya sama dengan kapasitas satu negara,” ujarnya.

Pelabuhan ini menggunakan teknologi berbasis 5G yang menjalankan semua sistem kendali secara otomatis, termasuk juga kendali manajemen. Teknologi 5G ini juga digunakan di sektor transportasi dan pelayanan medis seperti di rumah sakit. Makanya 5G ini sangat penting.

Chen juga memberikan contoh di China, setiap tahun di Provinsi Shanxi terjadi berbagai peristiwa kecelakaan di areal tambang. Kecelakaan kerap terjadi di tambang batu bara dan terakhir pada bulan lalu kecelakaan juga terjadi di tambang emas di Provinsi Shandong.

“Di Shanxi terdapat 5.000 tambang batu bara, seringkali terjadi kecelakaan demi kecelakaan. Ini masalah besar,” katanya.

Baca Juga

Pemerintah China, kata dia sangat serius memperhatikan masalah ini, terutama menyangkut regulasi dan keamanan tambang yang tidak tersedia bagi pekerja tambang. Namun, setelah ada 5G, Huawei menggunakan otomatisasi pertambangan dan menggunakan kamera di bawah tanah.

Pekerjanya hanya bekerja dari kantor dan ia bisa mengendalikan apa saja melalui kamera itu. Pengeboran juga bisa dilakukan dari kantor.

Sekarang ini tidak ada lagi pekerja tambang di bawah tanah. Hal ini karena mengaplikasikan jaringan 5G.

“Huawei berperan penting di China dalam industri pertambangan sehingga bisa mengurangi orang yang bekerja di areal tambanng, tidak ada lagi orang bekerja di bawah tanah, semua bekerja dari kantor. Itulah alasannya kenapa 5G perlu diaplikasikan. Kami butuh waktu mempersiapkan hal ini di indonesia. Inilah yang menjadi perhatian utama kami,” kata  Chen yang pernah menjabat sebagai CEO Huawei di India sebelum ditunjuk sebagai VP Huawei wilayah Asia-Pasifik.

 

 
Berita Terpopuler