Telkomsel di Papua Dorong Pelanggan Migrasi Kartu USIM 4G

Layanan 4G LTE Telkomsel beri layanan mobile digital lifestyle lebih berkualitas

Telkomsel
Telkomsel berupaya untuk memastikan pemerataan ketersediaan akses broadband di seluruh penjuru negeri yang mampu memberdayakan masyarakat dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Telkomsel mendorong para pelanggan setianya di region Maluku-Papua yang masih menggunakan kartu SIM 2G/3G untuk beralih atau migrasi ke kartu USIM 4G. General Manager Consumer Sales Telkomsel Maluku & Papua Alfon Oktrianda dalam keterangan tertulis mengakui, ada beberapa manfaat yang akan didapat ketika pelanggan beralih ke kartu USIM 4G.

Ia menyebut, layanan 4G LTE Telkomsel memberikan pelanggan mobile digital lifestyle yang lebih berkualitas. Layanan data menjadi lebih cepat dan stabil ketika pelanggan migrasi ke 4G. Aktifitas digital seperti download, upload, streaming video, bermain game online, hingga berbagi jenis konten dalam file berukuran besar menjadi lebih baik.

"Hal ini tentunya dapat menunjang beragam aktifitas di masa new normal, sejalan dengan perubahan perilaku pelanggan yang lebih banyak melakukan kegiatan di rumah," ujar Alfon.

USIM merupakan singkatan dari Universal Subscriber Identity Mobile, menurut Alfons, merupakan pengembangan dari kartu SIM generasi sebelumnya. Secara fisik, keduanya tidak memperlihatkan perbedaanya. Biasanya operator memberikan tanda khusus pada fisik kartu, misalnya pada kartu USIM 4G dari Telkomsel disematkan tulisan atau logo 4G.

"Jika masih menggunakan kartu SIM biasa, atau kartu SIM yang masih terbatas di jaringan 2G atau 3G, maka pelanggan tidak akan bisa menikmati layanan koneksi data 4G," katanya.

Telkomsel memberikan apresiasi kepada pelanggan yang melakukan migrasi atau pergantian kartu SIM dari kartu SIM non-4G ke kartu USIM 4G berupa tambahan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 30GB bagi kartu dengan masa aktif lebih dari 6 bulan dan pemakaian lebih dari Rp 100 ribu. Sedangkan bagi kartu SIM dengan masa aktif lebih dari tiga bulan dan pemakaian lebih dari Rp 100 ribu akan mendapatkan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 15GB. Pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp 10 yang dipotong dari pulsa pada saat proses migrasi kartu berhasil untuk mendapatkan tambahan kuota tersebut.

"Pelanggan tidak perlu khawatir saat mengganti kartu SIM lamanya, karena nomor yang digunakan tidak akan hangus atau berubah. Kartu USIM 4G tetap akan berisi nomor lama pelanggan, sehingga teman-teman, kerabat, atau keluarga masih bisa menelepon ke nomor lama tersebut. Sebelum melakukan proses migrasi, silakan pindahkan kontak yang tersimpan di kartu SIM lama secara manual ke smartphone 4G," lanjut Alfon.

Bagi pelanggan Telkomsel yang ingin mengetahui kartu SIM dan perangkatnya sudah mendukung jaringan 4G, lanjut Alfons, dapat mengakses UMB dengan mengetik *888*47# kemudian pilih opsi 1 untuk pengecekan kartu dan pilih opsi 2 untuk pengecekan perangkat atau ponsel yang dimiliki. "Kami akan terus mendorong bagi pelanggan yang masih menggunakan kartu SIM lama untuk beralih ke kartu USIM 4G untuk mendapatkan layanan jaringan 4G Telkomsel yang lebih baik," ujarnya.

Alfon menyebut, di wilayah Regional Maluku & Papua tersebar 5 GraPARI, 12 GraPARI Mitra, 24 kantor pelayanan Telkomsel Authorized Partner, 92 tim direct sales, dan lebih dari 10.600 outlet Telkomsel yang siap membantu pelanggan Telkomsel untuk melakukan migrasi kartu USIM 4G.

 

 
Berita Terpopuler