Christian Eriksen Bisa Jadi The Next Pirlo

Eriksen dinilai bisa memberikan perbedaan dan menjadi andalan baru Inter.

EPA-EFE/LISELOTTE SABROE
Christian Eriksen
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan penyerang timnas Italia Antonio Cassano menyarankan pelatih Inter Milan Antonio Conte memberikan kesempatan kepada Christian Eriksen untuk membuktikan kemampuannya. Menurut Cassano, gelandang serang asal Denmark itu bisa memainkan peran penting dalam gaya permainan yang diusung Conte di Inter. 

Baca Juga

Bahkan, eks penyerang Real Madrid itu menilai Eriksen bisa menjadi the next Andrea Pirlo, pemain andalan Conte kala masih menukangi Juventus pada 2011 hingga 2014. Eriksen dinilai bisa memberikan perbedaan dan menjadi andalan baru di lini tengah I Nerazzurri. 

Eriksen, tutur Cassano, hanya membutuhkan tambahan kepercayaan diri. ''Kita berbicara seorang pemain juara. Dia bukan baru belajar bermain bola kemarin atau dua hari lalu. Dia hanya butuh tambahan kepercayaan diri. Conte sepertinya telah mengubah pendapatnya soal Eriksen. Saya harap, dia bisa memberikan Eriksen kontinuitas agar bisa meningkatkan kepercayaan dirinya," ujar Cassano seperti dilansir Football Italia, Selasa (1/2). 

Lebih banyak menghuni bangku cadangan dan kerap ditepikan Conte sempat memicu rumor kepergian Eriksen dari Inter Milan pada bursa transfer pertengahan musim ini. Mantan gelandang serang Ajax Amsterdam itu digadang-gadan bakal kembali ke klub lawasnya, Tottenham Hotspur. 

Namun, dalam dua laga terakhir Inter Milan, Eriksen dipercaya untuk tampil penuh selama 90 menit. Bahkan, gelandang serang berusia 28 tahun itu tampil sebagai pahlawan kemenangan La Beneamata saat menyingkirkan AC Milan, 2-1, di babak perempat final Coppa Italia, akhir bulan lalu.

Pada laga itu, Eriksen...

.

Pada laga itu, Eriksen mencetak gol kemenangan I Nerazzurri pada menit terakhir laga via eksekusi tendangan bebas. 

Berkaca dari performa Eriksen dalam dua laga terakhir, Cassano pun teringat saat Conte memutuskan untuk memaksimalkan peran Pirlo sebagai deep lying playmaker di lini tengah Si Nyonya Tua. Ujungnya, Juventus mampu tampil lebih baik dan menggondol tiga titel Scudetto secara beruntun dari 2011 hingga 2014. 

Menurut Cassano, Eriksen mungkin tidak sekuat Luka Modric. Namun, Modric sepertinya juga tidak akan dimainkan Conte karena jarang membantu pertahanan. 

"Saya selalu teringat Pirlo saat masih memperkuat Juventus. Ide besar Conte saat mulai menangani Juventus sebenarnya bukan Pirlo. Conte kemudian menemukan dan bisa memaksimalkan Pirlo, tentunya dengan bantuan pemain-pemain lain. Conte mengubah formasi menjadi 3-5-2 dan saat itu dia mulai meraih banyak trofi," kata mantan penyerang Inter Milan dan AC Milan tersebut. 

 
Berita Terpopuler