Keistimewaan Hari Arafah Saat Jumat

Rasulullah pernah wukuf saat hari Jumat ketika menunaikan haji wada.

Amr Nabil/AP
Keistimewaan Hari Arafah Saat Jumat. Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji.
Rep: Ali Yusuf Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitabnya Ihya Ulumiddin, Imam Ghazali menceritakan ada seorang ulama salaf berkata, jika hari Arafah bertepatan dengan hari Jumat, maka semua orang yang wukuf di Arafah akan diampuni. Hari itu adalah hari yang paling mulia di dunia.

Baca Juga

Pada hari itu Rasulullah SAW melaksanakan haji wada. Ketika Rasulullah sedang wukuf, turunlah ayat yang menyampaikan Allah telah menyempurnakan agama Islam untuk para pengikutnya. 

"Hari ini aku telah menyempurnakan agama kalian bagi kalian."

Ahlul kitab Ada yang berkata, "Jika ayat ini diturunkan kepada kami maka kami akan menjadikan harinya sebagai hari besar."

Lalu Umar ra berkata, "Aku bersaksi bahwa ayat tersebut diturunkan kepada Rasulullah ketika sedang wukuf di Arafah bertepatan dengan dua hari raya Islam yakni hari Arafah dan Jumat." 

 

Pada hari itu Nabi SAW bersabda. "Ya Allah ampunilah orang yang berhaji dan orang yang dimohonkan ampunan oleh orang yang berhaji."

Sebuah riwayat menyebutkan Ali bin Muwaffaq menunaikan haji beberapa kali dengan mengatasnamakan Rasulullah. Ali berkata, "Kemudian aku bermimpi bertemu dengan Rasulullah beliau bertanya kepadaku. "Wahai Ibnu Muwaffaq, apakah berhaji atas namaku? Aku menjawab benar. Beliau bertanya lagi, 'Dan engkau membaca talbiyah atas namaku? Aku menjawab benar."

Lalu, Beliau bersabda. "Maka sesungguhnya dengan amalanmu itu aku akan membalas semua pada hari kiamat. Aku akan meraih tanganmu di muqif (tempat berkumpulnya orang-orang di akhirat) lantas aku masukkan engkau ke dalam surga pada saat orang-orang mengalami kegundahan menghadapi hisab."

 

Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam rangka berhaji atau umroh lalu meninggal dunia, maka dia akan diberi pahala setara dengan pahala orang yang berhaji dan umroh sampai hari kiamat."

 
Berita Terpopuler